TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan berkualitas di wilayah perbatasan. Setelah kunjungan Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbudristek), Prof. Stela Grace Christiawan, pada Juli lalu, kini Pemprov Kaltara menetapkan lahan seluas 20 hektar sebagai lokasi pembangunan Sekolah Unggul Garuda.
Lahan tersebut dipilih secara strategis dan berada di sekitar Kantor DPRD Kaltara, di jalan poros utama Tanjung Selor. Rencana peletakan batu pertama dijadwalkan pada Oktober mendatang.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, menyatakan bahwa penyediaan lahan ini adalah bentuk dukungan nyata Pemprov terhadap hadirnya sekolah unggulan pertama di Kalimantan Utara.
“Ini langkah konkret kami untuk menghadirkan sekolah unggul berkapasitas tinggi di Bumi Benuanta,” ujar Gubernur, Senin (25/8).
Dari total 20 hektar lahan yang disiapkan, sebanyak 16,9 hektar telah bersertifikat, sementara 4 hektar lebih sisanya masih dalam proses pemecahan sertifikat oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bulungan.
Zainal menambahkan bahwa proses percepatan sertifikasi tanah terus dikebut. Sertifikat yang telah dipecah nantinya akan diterbitkan atas nama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai bentuk hibah resmi dari Pemprov Kaltara.
“Rabu ini, insyaallah proses pemecahan sertifikat sudah selesai. Setelah itu, kami akan melanjutkan ke tahapan penghapusan aset dan penyerahan hibah, disertai penerbitan nota perjanjian,” jelasnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam proses administrasi agar tidak menimbulkan masalah hukum di masa depan. Pembangunan Sekolah Unggul Garuda merupakan bagian dari program nasional dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Pemprov berharap kehadiran sekolah ini dapat menjadi pusat pendidikan unggulan yang mencetak generasi berdaya saing tinggi di wilayah utara Indonesia.
“Kami sangat mendukung program ini agar berjalan lancar, sesuai harapan pemerintah pusat maupun masyarakat Kaltara,” tutup Zainal. (Lia)