TANJUNG REDEB – Kedua pelaku pembakaran beberapa rumah di permukiman warga Kecamatan Tanjung Redeb yang diamankan Polres Berau, ternyata memiliki hubungan yang cukup dekat dengan para petugas Damkar di posko BPBD Berau.

“Salah satu pelaku itu memang sering nongkrong bareng, ngumpul dan kadang juga menginap di posko. Bahkan, dia sering bantu-bantu baik di kondisi normal maupun saat ada kejadian kebakaran, jadi tidak ada kecurigaan sama sekali,” beber Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat ditemui Kamis (5/6/2026) sore.

Nofian menjelaskan, kebiasaan membantu atau ringan tangannya salah satu pelaku itulah yang kemudian dimanfaatkan. Seperti bulan lalu, ketika pelaku lainnya datang dan diajak berkumpul juga di posko Damkar BPBD di Jalan H.Isa III.

“Kalau si E ini kan dia memang berdomisili disini, sedangkan yang satunya yakni R itu pendatang baru dari Banjarmasin. Mereka berdua pintar berbaur. Sebelum jadi relawan, saya masih mengecek apakah mereka layak atau tidak. Mengecek KTP domisili dan juga harus diverifikasi juga oleh kelurahan setempat,” terang Nofian.

Yang lebih meyakinkan, kedua pelaku ini ternyata sudah memiliki bekal baik soal tips dan trik pemadaman di lapangan, dan juga memahami peralatan serta fungsi setiap alat pemadam kebakaran.

“Saya mulai curiga kenapa kebakaran sering terjadi di 2025 ini bahkan sejak awal tahun, dan itu seringnya saat saya tidak ada di tempat, atau saat saya baru datang dari luar kota. Dan pelaku ini menjadi orang pertama yang melaporkan saat ada kejadian kebakaran, baik datang ke kantor maupun melalui hand talkie. “Ternyata mereka lah yang jadi pelaku pembakaran itu,” katanya.

Dirinya pun mewanti-wanti jika nantinya ada keterlibatan dengan petugas resmi BPBD Berau, maka akan dilakukan tindakan, yakni langsung meng-cut status pegawai tersebut.”Karena kalau memang terbukti, apa yang mereka lakukan itu sudah sangat kejam bahkan setara Hitler. Iya kalau pembakaran hanya harta benda, kalau pas ada korban jiwa bagaimana? Tentu itu sudah melanggar asas kemanusiaan,” pungkasnya. (Mel)