SAMBALIUNG – Lagi… Jalan yang merupakan akses vital penghubung 3 kampung di Kecamatan Sambaliung yakni Kampung Pegat Bukur, Benabaru dan Inaran, kembali amblas usai diguyur hujan kemarin.
“Mana ini pemerintah? Kenapa tidak ada penanganan yang serius. Setiap habis hujan jalannya kembali amblas,” ujar salah satu warga yang melintas.
Kondisi amblasnya jalan ini bukan kali pertama terjadi namun terus berulang. Penanganan yang dilakukan dianggap hanya sementara, yakni dengan melakukan penimbunan menggunakan tanah urug.
“Tadi pagi malah sampai harus berjam-jam menunggu hingga jalanan ini bisa dilewati. Karena harus menunggu kondisi jalanan kering terlebih dahulu. Kalau dipaksakan lewat nanti malah makin amblas karena tanahnya basah dan lembek,” ujar Kakam Pegat Bukur, Suharyadi Kusuma, ketika dikonfirmasi Kamis (14/8/2025).
Hingga kini, terhitung sudah lima kali jalan ini mengalami amblas. Perbaikan sementara pun dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitar dan pihak perusahaan. Tapi, rupanya hal itu belum bisa memberikan perbaikan secara menyeluruh.
Masyarakat pun masih menanti langkah yang akan dilakukan Pemkab Berau. Diketahui, jalan amblas ini sebelumnya ditangani oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) DPUPR Berau, namun perbaikan itu tak bertahan lama bahkan tak mampu menahan kerusakan lebih lanjut.
Kekhawatiran ini membuat masyarakat resah. Selain potensi kecelakaan pengguna jalan bakal meningkat, juga berdampak pada kelancaran distribusi logistik dan aktivitas warga. Karena jika nantinya betul-betul putus total, aktivitas masyarakat di 3 kampung itu akan ikut terputus.
Tak hanya itu, masyarakat di Kampung Inaran pun diketahui menggunakan akses jalan itu tak hanya untuk mobilisasi pekerja semata, melainkan juga untuk akses angkutan hasil pertanian. (mel)