TANJUNG REDEB – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Berau, Kabul Budiono, memastikan bahwa kuota haji Indonesia tahun 2026 masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni tidak ada penambahan dari jumlah yang telah ditetapkan.

Dengan kepastian tersebut, calon jemaah haji asal Berau yang masuk daftar keberangkatan 2026 sudah mulai dipanggil untuk menjalani proses administrasi lebih lanjut.

“Alhamdulillah dengan adanya kuota, secara tidak langsung antrean di Kabupaten Berau akan berkurang. Jemaah yang diperkirakan berangkat tahun 2026 sudah kami panggil ke kantor untuk melengkapi proses,” jelas Kabul, Kamis (2/10).

Berdasarkan data sementara, jumlah daftar tunggu calon jemaah haji di Kabupaten Berau saat ini mencapai sekitar 5.000 orang dengan masa tunggu hingga 37 tahun. Meski panjang, Kabul optimistis dengan adanya kepastian kuota, antrean tersebut secara bertahap dapat berkurang.

“Kami akan minta data riil ke Siskohat, namun dengan kuota yang ada tentu masa tunggu berpotensi berkurang,” tambahnya.

Terkait persiapan keberangkatan, Kemenag Berau telah menyiapkan langkah-langkah teknis, mulai dari kelengkapan berkas, pengambilan biometrik, hingga penyelenggaraan manasik mandiri. Upaya ini ditujukan untuk memastikan jemaah siap lahir dan batin sebelum menjalankan ibadah haji.

Selain itu, Kemenag Berau juga memberi perhatian khusus kepada calon jemaah lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi (risti). Mereka akan diarahkan untuk menjaga kebugaran dengan dukungan pembinaan khusus, termasuk kerja sama dengan Dinas Kesehatan.

“Jemaah lansia dan risti diharapkan terus menjaga kesehatan. Nantinya akan ada pembinaan fisik, seperti senam dan kegiatan lainnya, agar mereka siap melaksanakan ibadah haji,” tutur Kabul. (Dvn)