TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di tengah tantangan ekonomi. Melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM), Pemkab Bulungan menghadirkan solusi nyata untuk menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
GPM kembali digelar pada Jumat (17/10), dengan menyediakan berbagai kebutuhan pokok bersubsidi seperti beras, telur, minyak goreng, gula, hingga bawang merah dan putih.
Bupati Bulungan, Syarwani, mengatakan GPM bukan hanya sekadar menjual bahan pokok murah, melainkan bagian dari strategi jangka panjang dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan di daerah.
“Gerakan pangan murah ini adalah langkah konkret pemerintah agar masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang hari besar atau saat harga pasar melonjak,” tegasnya.
Ia juga menyebut, pelaksanaan GPM adalah hasil sinergi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Sinergi ini penting untuk memastikan distribusi pangan berjalan adil dan merata di seluruh wilayah Bulungan.
Selain menekan inflasi, GPM juga menjadi ajang untuk mendorong penggunaan produk lokal dan pemberdayaan petani, nelayan, hingga UMKM.
“Bulungan punya potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Kita ingin potensi ini benar-benar memberi dampak ekonomi bagi masyarakat. Mari manfaatkan juga lahan pekarangan dan dorong distribusi pangan lewat digitalisasi,” ajak Syarwani.
Menurutnya, GPM bukan hanya membantu secara ekonomi, tapi juga membangun kesadaran pentingnya kemandirian pangan dan keadilan akses bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Saya berharap program ini terus berlanjut di seluruh kecamatan dan desa. Dengan gotong royong, kita bisa wujudkan Bulungan yang berdaulat pangan dan sejahtera,” harapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bulungan, Sa’diah Yunus, menjelaskan, pada GPM kali ini disiapkan ratusan komoditas dengan harga yang lebih murah dari pasaran karena disubsidi Pemda.
“Kami siapkan beras 200 kemasan 5 kg, telur 250 piring, minyak goreng 600 botol, gula pasir 600 kg, bawang merah 250 kg, dan bawang putih 200 kg,” ungkapnya.
Ia menambahkan, GPM tidak hanya dilakukan di ibu kota kabupaten, tapi juga akan menyasar 10 kecamatan di Bulungan agar masyarakat di desa pun bisa merasakan manfaatnya.
“Ini bukan kegiatan sekali dua kali. GPM akan terus dilanjutkan demi membantu masyarakat dan menjaga inflasi tetap terkendali,” pungkas Sa’diah. (Lia)