Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau menegaskan komitmennya untuk memperkuat langkah pencegahan perkawinan anak melalui kolaborasi lintas sektor. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Pertemuan Koordinasi dan Kerja Sama Lintas Sektor Pencegahan Perkawinan Anak yang digelar pada Rabu (12/11/2025).

Bupati Berau Sri Juniarsih melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Muhammad Said menyampaikan, kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi, terutama hak untuk tumbuh, belajar, dan berkembang tanpa harus terbebani pernikahan di usia dini.

“Perkawinan anak bukan sekadar persoalan sosial atau hukum, tapi persoalan kemanusiaan dan masa depan generasi kita,” ujar Said saat membacakan sambutan Bupati.

Ia menjelaskan, praktik perkawinan anak seringkali menimbulkan dampak panjang, mulai dari putus sekolah, gangguan kesehatan reproduksi, hingga kemiskinan yang terus berulang dari generasi ke generasi. Karena itu, pencegahan menjadi langkah yang mutlak dilakukan untuk menjaga kualitas sumber daya manusia Berau di masa mendatang.

“Anak-anak kita harus mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dengan baik, memperoleh pendidikan yang layak, dan berperan sebagai penerus pembangunan daerah,” lanjutnya.

Bupati melalui Sekda juga mengingatkan pentingnya sinergi antar-OPD, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan keluarga dalam membangun kesadaran kolektif untuk melindungi anak. Ia mendorong DPPKBP3A, Dinas Pendidikan, APSAI, serta forum anak agar menjangkau lebih luas hingga ke kampung-kampung.

“Jangan hanya terfokus di wilayah perkotaan. Program pembinaan dan edukasi harus sampai ke lapisan masyarakat paling bawah agar pencegahan berjalan efektif,” tegasnya.

Ia optimistis dengan kerja sama yang solid, Kabupaten Berau akan benar-benar menjadi daerah yang ramah anak. Menurutnya, status Kabupaten Layak Anak bukan sekadar penghargaan, melainkan cerminan nyata dari kebijakan yang berpihak pada perlindungan anak.

“Anak yang terlindungi akan menjadi generasi unggul dan berdaya saing. Mereka adalah investasi masa depan daerah,” tutupnya.

Kegiatan yang dihadiri perwakilan OPD, organisasi masyarakat, dan pemerhati anak itu juga menjadi momentum memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan aman dan sehat bagi anak-anak Berau. (Adv/Dvn)