TANJUNG REDEB – Beberapa event atau acara adat budaya yang biasa digelar setiap tahunnya di beberapa kampung, terancam mundur dari jadwal yang sudah ada. Ini karena cuaca ekstrem di Kabupaten Berau yang tak dapat diprediksi.
“Kemungkinan seperti itu. Nanti kita reschedule atau jadwal ulang. Karena beberapa acara adat ini juga biasanya didatangi wisatawan asing, tentu semua antisipasi perlu dilakukan, termasuk menghadapi cuaca ekstrem saat ini,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Berau, Ilyas Natsir ditemui Minggu (18/5/2025) siang.
Dijelaskannya, banjir yang merendam belasan kampung pada bulan ini, bukan tidak mungkin akan terjadi lagi. Terlebih dengan perkiraan cuaca yang masih akan terus hujan dengan intensitas tinggi, tentu meningkatkan kewaspadaan.
“Jangan sampai pas acara berlangsung tiba-tiba hujan bahkan sampai banjir. Bagaimana nanti wisatawan kita? Jadi lebih baik kalau tidak memungkinkan, kita undur saja jadwalnya,” tambahnya.
Guna mengupdate kondisi kampung khususnya yang akan menggelar event, dikatakan Ilyas dilakukan komunikasi secara intens dengan pihak kampung. Dan jika memang harus dijadwal ulang, maka akan dilakukan. Karena di beberapa kasus urgent, hal ini bisa dilakukan.
“Memang sudah masuk kalender event tahunan, seperti acara adat meja panjang di Kampung Merasa, atau Bekudung Betiung di Kampung Tumbit Dayak, yang biasanya dilaksanakn setiap bulan Juni. Tapi dalam hal tertentu bisa saja kita ubah jadwalnya, daripada nantinya tidak maksimal,” tutup Ilyas. (Mel)