TANJUNG SELOR – Suasana tenang di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan mendadak berubah mencekam pada Senin (11/8/2025) sekitar pukul 18.30 WITA, saat kobaran api melahap dua rumah warga dan mengakibatkan kerugian materi mencapai Rp300 juta.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polresta Bulungan, Ipda Magdalena Lawai, yang menyebutkan bahwa kebakaran menimpa rumah milik AA (78 tahun) dan LN (61 tahun). Dugaan sementara, api berasal dari aktivitas pembakaran sampah di bawah kolong rumah, yang sebagian besar masih berbahan kayu, sehingga cepat merambat dan membesar.
“Ya, benar ada kebakaran yang menghanguskan dua unit rumah warga. Syukurnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” jelas Magdalena saat dikonfirmasi, Selasa (12/8).
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari saksi di lokasi, api pertama kali diketahui oleh Pebriola (PB), cucu dari Bapak AA. Sekitar pukul 18.15 WITA, seorang tetangga datang memberitahu bahwa bagian belakang rumah termasuk dapur, kamar, dan kamar mandi sudah terbakar.
Tanpa sempat mengecek asal api, Pebriola langsung menyelamatkan barang berharga dan meminta bantuan warga sekitar.
Sementara saksi lain, FR, yang tinggal tak jauh dari lokasi, melihat aktivitas pembakaran sampah oleh salah satu warga, AG, sekitar pukul 15.30 WITA. Saat FR kembali ke rumah sekitar pukul 18.30 WITA, ia melihat api sudah membesar di bawah rumah tersebut dan segera memanggil warga lain untuk membantu memadamkan.
Pemadaman Dilakukan Secara Gotong Royong
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Warga Desa Long Beluah bergerak cepat melakukan pemadaman bersama Tim Tagana Kecamatan Tanjung Palas Barat, anggota Polsek, serta Satpol PP setempat. Proses pemadaman juga dibantu oleh satu unit truk pemadam kebakaran dengan memanfaatkan air dari profil tangki dan selokan di sekitar rumah.
Dampak dan Kerugian
• Dua rumah hangus terbakar, masing-masing milik AA dan LN
• Rumah LN dihuni dua KK dengan total 9 jiwa (termasuk anak-anak dan bayi)
• Tiga rumah lain terdampak akibat penyebaran api
• Kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta
• Tidak ada korban jiwa
Peristiwa ini menjadi peringatan serius agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap aktivitas yang berisiko memicu kebakaran, seperti pembakaran sampah terbuka di lingkungan padat dan bangunan berbahan kayu.
Pihak kepolisian bersama pemerintah desa juga mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim kering dan kondisi angin kencang.(Lia)