“Memang perpustakaan di kampung ini belum begitu banyak, baru sekitar 30 persen saja,” ungkapnya ditemui Kamis (11/9/2025).
Untuk meningkatkan jumlah perpustakaan di kampung, pihak kami telah melakukan pembinaan sekaligus mendorong pemerintah kampung, agar memanfaatkan Alokasi Dana Kampung (ADK) untuk membangun dan mengelola perpustakaan. Hal ini dapat tercapai dengan kerja sama yang baik antara pemkab, perpusda, dan pemerintah kampung.
“Sekarang sudah ada regulasi bahwa anggaran desa bisa dipakai untuk membangun dan mengelola perpustakaan. Itu juga bagian dari prioritas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” jelas Yudha.
Ia menambahkan, sudah ada beberapa kampung yang menjadi contoh karena berhasil mendirikan perpustakaan dengan memanfaatkan dana desa.
Selain itu, dalam setiap kegiatan pembinaan, Perpusda juga meminta agar kecamatan turut mendorong kampung-kampung yang belum memiliki perpustakaan agar segera membangun dan mengelolanya.
“Kita sudah sering menyarankan dan menghubungi kepala kampung. Harapannya, semua kampung di Berau nantinya bisa memiliki perpustakaan yang berfungsi dengan baik,” pungkasnya. (Akm)