Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau terus mendorong pemerataan akses internet di seluruh wilayah, terutama di daerah yang masih mengalami blank spot jaringan. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Pemkab Berau telah mengusulkan pembangunan 34 menara Base Transceiver Station (BTS) kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) sejak tahun 2023.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau, Didi Rahmadi, menjelaskan bahwa pembangunan BTS merupakan kewenangan pemerintah pusat dan operator seluler. Pemkab, kata dia, berperan dalam menyampaikan usulan dan mendorong percepatan pemerataan jaringan.

“Usulan sudah kami sampaikan ke Kemenkomdigi sejak 2023 sebanyak 34 BTS. Harapannya, dengan penambahan BTS tersebut, seluruh wilayah Kabupaten Berau dapat bebas blank spot,” ujar Didi.

Menurutnya, realisasi pembangunan BTS sangat bergantung pada pertimbangan bisnis dari operator seluler. Faktor jumlah penduduk dan potensi penggunaan layanan menjadi pertimbangan utama sebelum operator menambah infrastruktur di suatu wilayah.

Sebagai langkah alternatif, Pemkab Berau telah menambah 486 titik wifi gratis di berbagai lokasi strategis untuk membantu masyarakat mendapatkan akses internet.

“Kami juga tetap mendorong operator seluler agar menambah infrastruktur BTS. Sementara itu, Pemkab berupaya menyediakan fasilitas wifi gratis agar masyarakat tetap bisa mengakses internet,” jelasnya.

Lebih lanjut, Didi menyebutkan bahwa dalam usulan prioritas, pembangunan BTS difokuskan di wilayah-wilayah dengan tingkat kesulitan sinyal tinggi, seperti Kecamatan Kelay, Segah, Pulau Derawan, Maratua, dan wilayah pesisir lainnya.

Selain itu, Pemkab juga mengajak perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Bumi Batiwakkal untuk turut berkontribusi melalui program tanggung jawab sosial (CSR) dengan menyediakan layanan wifi gratis di daerah yang membutuhkan.

“Kami mengimbau masyarakat agar bijak memanfaatkan internet untuk hal-hal positif, seperti pemasaran produk, promosi pariwisata, atau meniru praktik baik dari daerah lain,” tambahnya.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, operator seluler, dan pihak swasta, Pemkab Berau menargetkan wilayahnya dapat bebas blank spot dalam beberapa tahun ke depan.

(*D)