Samarinda – Sepanjang Mei 2025, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur telah berhasil meningkatkan kompetensi 144 lurah dari total 197 lurah se-Kaltim. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung tercapainya visi misi daerah, khususnya dalam meningkatkan daya saing melalui penguatan kapasitas aparatur di tingkat kelurahan.
Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, mengungkapkan bahwa 144 lurah yang telah mengikuti pelatihan manajerial kewilayahan tersebut mewakili lebih dari 73 persen dari total lurah di Kaltim. Program ini dirancang untuk memperkuat peran lurah sebagai pemimpin wilayah administratif terkecil yang memiliki tanggung jawab besar dalam pelayanan publik dan implementasi pembangunan daerah.
“Lurah merupakan ujung tombak pemerintahan yang menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pemerintah daerah. Karena itu, peningkatan kapasitas mereka menjadi penting, apalagi di tengah tantangan yang semakin kompleks saat ini,” ujar Nina.
Lurah sebagai pemimpin di wilayah administratif terkecil, katanya, memiliki peran strategis dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Tantangan yang dihadapi para lurah saat ini semakin kompleks, bukan hanya soal administrasi pemerintahan, tetapi juga terkait pengelolaan keuangan, pemberdayaan masyarakat, kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, hingga adaptasi terhadap perkembangan teknologi.
Sementara Kabid Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional BPSDM Kaltim Rina Kusharyanti mengatakan, peningkatan kapasitas yang disampaikan kepada para lurah tentang topik gambaran umum kebijakan, peran strategis lurah dalam mewujudkan pemerintahan kelurahan yang efektif dan akuntabel.
Kemudian pemanfaatan teknologi informasi untuk administrasi dan layanan, kepemimpinan transformasional, membangun tim kerja dan kolaborasi, anti korupsi, pemberdayaan dan usaha ekonomi masyarakat, inovasi layanan publik, penguatan tata kelola keuangan dan administrasi.
Sedangkan Jauhar Efendi, Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim mengatakan, narasumber peningkatan kompetensi ini selain dari para widyaiswara juga para pemimpin instansi atau pejabat level kabupaten/kota yang memiliki kompetensi di bidang masing-masing, sesuai dengan topik pelatihan.
“Sebanyak 144 lurah yang telah ditingkatkan kompetensi itu terbagi dalam tiga angkatan pelatihan. Angkatan pertama berlangsung dua hari, 6 dan 7 Mei 2025, di BPSDM Kaltim. Jumlah peserta sebanyak 40 orang. Mereka berasal dari Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Paser,” katanya.
Kemudian angkatan kedua juga berlangsung selama dua hari, pada 15 dan 16 Mei di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan. Jumlah peserta sebanyak 69 orang, dari Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Kota Bontang.
“Angkatan ketiga pun berlangsung selama dua hari pada 20 dan 21 Mei ini, di Aula Bappeda Kutai Kartanegara. Diikuti sebanyak 35 peserta berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Bontang,” kata Jauhar. (*/kaltimprov)