TANJUNG REDEB – Kondisi pasca bencana banjir bandang di dua kampung terparah di Kecamatan Segah yakni Kampung Long Laai dan Long Ayap, memerlukan perhatian khusus. Hal ini diungkapkan Camat Segah, Noor Alam saat menghadiri rapat terbatas pembahasan penanganan bencana.

“Yang jadi masalah saat ini di Kampung Long Laai dan Long Ayap, adalah kebutuhan penerangan atau listrik. Dimana untuk sementara hanya mengandalkan genset yang dibantu oleh ibu Bupati,” jelasnya.

Dikatakannya, pembangunan jaringan listrik di dua kampung itu berasal dari alokasi dana kampung (ADK) dengan subcon dari PLN. Dan kondisi kerusakan jaringan pun telah dilaporkan kepada PLN, dan mereka siap membatu merehabilitasi jaringan listrik yang rusak.

“Tapi masalahnya adalah anggaran untuk melakukan rehabilitasi ini. Kita berharap Pemkab bisa menambah anggaran khusus dua kampung terdampak ini, agar rehabilitasi listrik bisa segera dilakukan,” tambahnya.

Kenapa penerangan ini penting? Karena melihat kejadian banjir bandang beberapa waktu lalu, yang terjadi begitu cepat, berpotensi menyebabkan korban jiwa jika air menerjang pada malam hari.

“Kemarin banjirnya siang hari saja sudah membuat warga kelimpungan menyelamatkan diri. Bagaimana kalau banjirnya datang malam hari terutama saat warga nyenyak tertidur, dengan arus yang begitu kencang kemungkinan akan ada korban jiwa. Seperti di Kampung Long Ayan, yang ternyata ada satu warga yang hilang dan ditemukan sedang memeluk batang pohon pisang. Bersyukurnya itu masih dalam keadaan terang,” pungkasnya. (Mel)