Tanjung Redeb –  Tim gabungan yang terdiri dari Diskoperindag, Kejaksaan, Polres Berau, Dinas Pangan dan Badan Perlindungan Konsumen (BPK) menyasar beberapa toko sembako dan ritel nasional, yang menyediakan dan menjual salah satu kebutuhan pokok yakni beras.
Sidak yang dilakukan tim gabungan ini dilakukan usai adanya rilis pusat terkait beberapa merek beras premium yang diduga telah dioplos. Dari hasil sidak ditemui masih ada beberapa beras merek premium, yang ternyata dijual.
“Kami hanya mengambil sample saja, karena kemungkinan beras yang dijual oleh toko sembako itu berasal dari supplier yang sama yakni dari Surabaya. Setelah ini barulah sample kita berikan ke Bulog untuk diuji, apakah benar ada oplosan atau tidak,” terang Kabid Bina Usaha dan Perdagangan Diskoperindag Berau, Hotlan Silalahi ditemui usai sidak.
Dikatakannya, beberapa jenis beras merek premium memang masih dipasarkan toko sembako di Berau khususnya di Kecamatan Tanjung Redeb. Dan ini jadi warning bagi para produsen.
“Kita tunggu hasilnya nanti setelah kita serahkan sampelnya ke Bulog, sekitar 2-3 hari. Kita juga minta masyarakat lebih bijak dalam membeli beras ini,” tambahnya.
Dikatakannya pula, produsen tidak mungkin tidak mengetahui tentang beras dugaan dioplos ini. Namun dengan adanya sidak yang dilakukan diharapkan tidak ada lagi beras dengan merek yang masuk dalam list pemeriksaan. (mel). (mel)