Tanjung Redeb – Beberapa merek beras premium yang disebut-sebut tidak sesuai standar premium, telah turun kelas menjadi medium. Di Berau, beras yang masuk dalam kategori kelas medium juga telah disesuaikan.
“Dari hasil kajian kementerian kan ada 200 lebih jenis beras premium yang ternyata ada oplosan dari produsen. Dan kita pantau di lapangan hari ini bersama tim. Ternyata kita lihat di distributor ada perubahan. Yang pertama, beberapa merek premium yang semula itu premium, sekarang jadi medium, dicoret langsung dari produsen,” terang Kabid Bina Usaha dan Perdagangan Diskoperindag Berau, Hotlan Silalahi ditemui usai sidak, Senin (21/7/2025) siang.
Tak hanya itu, harga yang semula dibanderol dengan harga premium Rp18 ribu per kilogram, juga telah turun menjadi harga medium yakni di kisaran Rp16-17 ribu per kilogramnya.
Hotlan menyebut jika sidak yang dilakukan bersama tim gabungan ini untuk memastikan harga beras sesuai dengan aturan terbaru kementerian.
“Jangan nanti di Berau tulisannya medium tapi harganya premium. Itu yang kita antisipasi. Jangan sampai masyarakat ini dirugikan. Kalau memang dia premium, ya dijual dengan harga premium. Kalau medium, ya harganya medium,” tegasnya.
Dari segi kasat mata, dikatakannya jika dilihat sepintas, sebenarnya sudah ada mengalami perubahan. Yang dulunya premium sudah jadi medium dan sudah sesuai dengan kemasan.
Beberapa merek beras yang masih ditemui di toko bahan pokok sekitar Tanjung Redeb diantaranya adalah merek Sania, Fortune dan beberapa beras dari Surabaya dan Sulawesi seperti Mangga, Rajawali dan Ketupat. (mel)mel)