TANJUNG REDEB – Riuh tepuk tangan penonton menggema di lapangan Pemuda Tanjung Redeb, saat pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Berau sukses menjalankan tugasnya mengibarkan bendera merah putih di upacara HUT ke-80 RI.

Namun, dibalik kesuksesan itu ternyata ada cerita haru dan sedih, yang mengiringi perjuangan para paskibraka.

Salah satu petugas pengibar bendera yang masuk dalam pasukan 17 yakni Selly Yusnita siswi dari SMA N 5 Berau, ternyata menjalankan tugasnya sembari menahan sakit pada kakinya, lantaran luka terkena baut. Luka ini bahkan didapatkannya saat berjalan menuju masuk lapangan.

“Benar ada insiden itu. Tapi Alhamdulillah masih bisa bertahan hingga selesai melaksanakan tugasnya,” ujar Koordinator Pusdiklat Paskibraka Berau, Emy Lestari saat dikonfirmasi usai upacara HUT ke-80, Minggu (17/8/2025).

Dijelaskannya, untuk permasalahan kurang sterilnya lokasi upacara sampai ditemukan adanya baut atau semacamnya, sudah sering ditemukan di lapangan.

“Pada saat kami latihan, itu seringkali pelatih dan panitia mengumpulkan di lapangan. Rupanya ada lagi yang tidak terlihat oleh kami. Tapi sejauh ini semuanya baik-baik saja, sudah ditangani medis. Dan saat penurunan bendera juga masih bisa bertugas,” tambahnya.

Hal ini pun menjadi evaluasi dan perbaikan ke depan. Untuk harus lebih waspada lagi, lebih teliti melakukan pembersihan atau sterilkan lokasi upacara.

“Alhamdulillah meskipun ada kendala dan halangan, tugas para Paskibraka tetap sukses berjalan. Dan ini tidak terlepas dari kerja sama semuanya,” tutupnya. (mel)