TANJUNG REDEB – Tim Arindama bidang Kelautan dan Perikanan melakukan penilaian terhadap kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Rabu, (10/9).
Ketua tim penilaian verifikasi Arindama Bidang Kelautan dan Perikanan, Tri Astuti, menjelaskan bahwa penilaian tahun ini mengalami sejumlah penyesuaian, termasuk perubahan nomenklatur dari sebelumnya “Panji-Panji Keberhasilan” menjadi penilaian Arindama.
“Perubahan nama ini terkait dengan perubahan kewenangan. Dulu Panji-Panji berada di bawah BRIDA, tetapi setelah kewenangannya beralih ke bidang Otonomi Daerah, maka namanya juga menyesuaikan,” jelas Tri Astuti.
Menurutnya, indikator penilaian tidak hanya pada besarnya anggaran yang dimiliki daerah. Sebab, terdapat ketimpangan antara kabupaten/kota yang memiliki anggaran besar dengan daerah lain yang lebih kecil.
“Kalau kita hanya menilai dari anggaran dan realisasi, daerah dengan anggaran ratusan miliar tentu akan unggul. Karena itu, kami juga memasukkan penilaian dari Esakip (Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah),” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyebut Arindama sebagai penilaian tingkat provinsi yang mengedepankan kolaborasi. Ia mengapresiasi kinerja sektor perikanan Berau yang selama lima tahun terakhir konsisten berada di posisi pertama.
“Alhamdulillah, selama lima tahun kita selalu juara pertama. Hanya tahun 2024 kita turun ke peringkat dua, bukan karena kinerja, tetapi lebih pada besarnya anggaran yang diplot dalam APBD. Kutai Kartanegara lebih besar anggarannya, sehingga mereka berada di atas kita,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Perikanan Berau, Maulidiyah, menambahkan bahwa alokasi anggaran perikanan mencakup seluruh kegiatan, baik internal maupun eksternal. “Mulai dari kegiatan rutin, pembudidayaan ikan, pemasaran, kerja sama dengan NGO dan mitra, hingga kegiatan khas seperti Manutung Jukut. Semua masuk dalam total anggaran Dinas Perikanan,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Budidaya Dinas Perikanan Berau, Bhudiono, menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan untuk memperbaiki penilaian Arindama ke depan.
“Kami tetap berkolaborasi dengan mitra, menjaga hubungan baik dengan pemerintah pusat dan kabupaten, serta mempercepat pelaksanaan program, khususnya di triwulan pertama,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkab Berau optimistis bisa mempertahankan prestasi terbaik dalam penilaian Arindama tahun ini. (Dvn)