Sambaliung – Selesai dibangun sejak tahun 2024 lalu, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kampung Pegat Bukur tak kunjung beroperasi. Hal ini lantas menjadi pertanyaan bagi masyarakat.
“Katanya tahun ini akan dilanjut untuk pengoperasiannya, tapi sampai sekarang tidak ada informasi lanjutannya. Padahal SPAM ini menjadi salah satu yang dinanti masyarakat tak hanya di Pegat Bukur tapi juga kampung sekitar,” terang Kakam Pegat Bukur, Suharyadi Kusuma ditemui beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, pihak kampung sudah berupaya mengejar kepastian tentang SPAM ini. Namun tak ada kejelasan yang didapat. Anggaran menjadi salah satu kendala yang menyebabkan SPAM ini tak kunjung difungsikan.
“Kita berharap nanti di anggaran belanja tambahan (ABT) bisa terealisasi. Kalau memang tidak bisa keseluruhan, setengah lah dulu direalisasikan secara bertahap. Karena air ini menjadi kebutuhan primer,” tambahnya.
Masih ada 400 rumah yang menanti adanya aliran air bersih ini. Dan jika memang tak bisa terpenuhi langsung, setidaknya 200 rumah terlebih dahulu. Dengan kata lain, realisasi secara bertahap.
Diketahui, Pemkab Berau menganggarkan Rp10 M untuk permasalahan air bersih dengan perluasan sambungan rumah. Dan pengerjaannya rencana akan dilaksanakan pada tahun ini. (mel)