TANJUNG REDEB – Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mencatat penurunan inflasi yang signifikan pada Mei 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Berau yang dirilis Senin (2/6), inflasi year-on-year turun menjadi 0,92 persen dari 3,76 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Kepala BPS Kabupaten Berau, Yudi Wahyudin, mengatakan capaian ini menunjukkan tren positif stabilitas harga di daerah yang berbatasan dengan Malaysia tersebut. “Inflasi 0,92 persen ini jauh lebih terkendali dibanding Mei 2024 yang mencapai 3,76 persen,” kata Yudi dalam keterangan rilisnya, Senin (2/6)
Data BPS menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Berau pada Mei 2025 sebesar 108,55, naik dari 107,56 pada periode sama tahun sebelumnya. Menariknya, terjadi deflasi month-to-month sebesar 0,51 persen, yang berarti harga-harga konsumen justru turun dibanding April 2025.
Makanan Masih Jadi Penyumbang Utama
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau tetap menjadi kontributor terbesar inflasi dengan andil 0,36 persen. “Komoditas seperti kopi bubuk, udang basah, dan ikan bandeng menjadi pendorong utama kenaikan harga di kelompok ini,” jelas Yudi.
Sebaliknya, kelompok transportasi justru memberikan andil deflasi sebesar 0,27 persen, terutama didorong turunnya harga tiket angkutan udara dan bensin.
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat inflasi tertinggi sebesar 5,76 persen, dengan emas perhiasan sebagai komoditas penyumbang terbesar. “Kenaikan harga emas perhiasan sangat signifikan dan memberikan andil inflasi 0,37 persen,” ungkap Yudi.
Tren Menurun Sejak Akhir 2024
Grafik inflasi Berau menunjukkan tren penurunan sejak puncaknya di Juni 2024 yang mencapai 4,14 persen. Setelah berfluktuasi di rentang 2,5-3,7 persen sepanjang semester kedua 2024, inflasi terus mengalami penurunan hingga mencapai level terendah di Mei 2025.
“Penurunan inflasi ini sejalan dengan berbagai upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga, terutama komoditas strategis,” kata Yudi. Dia menambahkan, koordinasi antar berbagai stakeholder, termasuk pedagang dan distributor, turut berkontribusi menjaga kestabilan harga.
Perbandingan Regional
Dibanding kabupaten lain di Kalimantan Timur, inflasi Berau 0,92 persen masih lebih rendah dari Penajam Paser Utara yang mencatat 1,27 persen. Capaian ini menempatkan Berau dalam kategori inflasi terkendali sesuai target Pemerintah.
Yudi optimis tren penurunan inflasi dapat dipertahankan hingga akhir tahun. “Kami akan terus memantau perkembangan harga komoditas strategis, termasuk dampak dari faktor musiman dan kebijakan nasional,” pungkasnya.
Stabilitas inflasi di Berau dinilai penting mengingat posisinya sebagai salah satu daerah perbatasan dengan negara tetangga. (*yf)