Samarinda – Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21, Haji Muhammad Arifin, menyerukan agar masyarakat menjaga suasana tetap kondusif di tengah merebaknya isu demonstrasi di Polres Kutai Kartanegara. Ia mengingatkan agar warga tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang berpotensi memecah belah persatuan.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang ke-21, Haji Muhammad Arifin, menghimbau masyarakat untuk menjaga situasi agar tetap kondusif, dan tidak mudah terprovokasi dengan pemberitaan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 24 Agustus 2025.
Nada serupa disampaikan Ketua Adat Pampang, Esrom Palan. Ia menegaskan kabar yang menyebut warga Pampang bakal turun ke jalan dalam aksi demonstrasi di Polres Kukar pada 25 Agustus mendatang adalah tidak benar.
“Dengan tegas saya katakan itu tidak benar,” kata Esrom.
Ia menjelaskan, polemik antara Anggota DPD RI asal Kaltim, Yulianus Henock Sumual, dan Kapolres Kukar, AKBP Dody Surya, telah selesai melalui langkah cepat dari kepolisian. Esrom mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan Kapolda Kaltim yang dinilainya sigap dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kami percaya masalah ini sudah ditangani dengan baik. Mari kita jaga ketenangan dan jangan mudah percaya isu yang belum tentu benar,” katanya.
Sementara itu, Yulianus Henock Sumual meminta publik untuk tetap tenang. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam provokasi yang bisa menimbulkan kegaduhan.
“Masih banyak polisi yang baik dan berjasa bagi bangsa ini. Mari kita hargai hukum, jangan main hakim sendiri,” ucapnya, dalam pernyataan yang disampaikan melalui akun TikTok pribadinya.
Yulianus juga mengingatkan masyarakat agar bijak menyikapi derasnya arus informasi di era digital. “Tidak semua informasi yang beredar bisa dipertanggungjawabkan. Jangan buru-buru percaya atau ikut menyebarkan kabar yang belum terverifikasi,” katanya.(*/)