TANJUNG REDEB – Pulau Maratua yang direncanakan menjadi lokasi pembinaan atau program retreat bagi kepala dinas se-Provinsi Kaltim hingga kini masih adem ayem. Tak tampak persiapan apapun di salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Berau itu.
Camat Maratua Ariyanto ketika dihubungi media ini menyebut jika sampai hari ini dirinya belum mendapatkan informasi apapun mengenai rencana itu.
“Sampai sore ini saya belum ada dikomunikasikan apapun soal retreat itu. Jadi persiapan juga belum ada dilakukan sama sekali,” ujarnya singkat ketika dihubungi Jumat (16/5/2025).
Program retreat bagi seluruh kepala dinas dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) ini, meniru program penguatan kepemimpinan nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
Sebanyak 34 kepala OPD dan kepala biro dijadwalkan mengikuti retreat tersebut. Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengkonfirmasi bahwa kegiatan ini akan digelar di Pulau Maratua, usai perayaan Idul Adha.
“Retreat untuk semua kepala OPD akan dilaksanakan di Maratua. Ini sudah kami persiapkan,” ujar Seno Aji, Selasa (7/5/2025) lalu.
Alasan pemilihan Maratua, menurut Seno, tak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga sebagai bagian dari strategi promosi wisata. Ia menilai pulau eksotis itu harus lebih sering menjadi sorotan publik, dan kegiatan ini merupakan momen yang tepat.
“Biayanya juga bisa lebih ditekan kalau dilakukan di sana,” ucapnya.
Soal materi, Seno menyebut akan menghadirkan narasumber yang berkompeten. Namun saat ditanya apakah format retreat akan meniru pola pelatihan ala militer seperti yang dilakukan di Malang, ia belum memberikan penjelasan rinci.
“Kami ingin program ini berjalan dulu. Mungkin nanti akan ada adopsi dari retreat di Malang. Yang pasti, Kementerian Dalam Negeri juga akan terlibat dalam pemberian materi,” pungkasnya. (me)