Sambaliung – Menjadi kampung budaya tentunya perlu dukungan infrastruktur yang memadai. Namun, hal berbeda nampak terlihat di akses jalan menuju salah satu kampung budaya di Kabupaten Berau yakni Kampung Tumbit Dayak.
Akses jalan yang masih banyak terdapat lubang, membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas sebelum memasuki area kampung. Selain itu, beberapa titik di dalam kampung juga masih butuh perbaikan.
“Kita harapkan ada perhatian Pemkab Berau untuk jalan ini. Karena akses jalan merupakan salah satu faktor penting masyarakat dan pengunjung yang hendak masuk ke kampung kami,” ujar Kakam Tumbit Dayak, Ahmad Jafar saat memberikan sambutan di penutupan acara adat Bekudung Betiung, Kamis (26/6/2025) siang.
Dijelaskannya, kampung memang memiliki anggaran dana kampung (ADK) dan dana RT, namun dengan banyaknya kegiatan, anggaran yang ada tak mencukupi jika harus mengcover juga untuk infrastruktur jalan.
“Dana yang ada di kampung dibagi-bagikan untuk bermacam kegiatan Inpres, tapi itu belum mencukupi kalau harus juga untuk perbaikan jalan,” tambahnya.
Dirinya pun memohon kepada Pemkab agar akses jalan yang masih banyak belum layak dilalui ini, bisa segera mendapatkan perhatian. Karena dengan akses jalan yang bagus, maka pengunjung akan lebih mudah mencapai kampung.
“Apalagi dengan acara adat Bekudung Betiung ini yang dirangkaikan dengan HUT Kampung Tumbit Melayu ke 262, tentunya banyak yang datang. Kalau jalannya bagus akan makin ramai pengunjung, dan pemasukan kampung juga akan makin bertambah,” tutupnya. (mel)