TANJUNG SELOR – Job Fair yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bulungan resmi dibuka hari ini, Kamis (16/10). Namun, suasana di lokasi pameran kerja tampak sepi dari kunjungan pelamar.
Data mencatat bahwa jumlah pendaftar online justru membludak hingga mencapai 904 orang. Salah satu pencari kerja, Rista, warga Tanjung Selor, mengaku sudah mendaftar ke tiga perusahaan yang berpartisipasi dalam job fair kali ini. Ia menyambut baik adanya kegiatan ini, namun berharap ke depan lebih banyak perusahaan bisa dilibatkan.
“Saya senang ada lowongan kerja dibuka, apalagi saya fresh graduate. Tapi saya berharap perusahaan yang ikut lebih banyak, terutama yang bergerak di bidang pertanian karena itu latar belakang saya,” ungkapnya.
Meski sepi secara fisik, Bupati Bulungan, Syarwani, menilai kegiatan ini tetap memiliki peran strategis dalam mempertemukan pencari kerja dengan dunia usaha.
“Latar belakang pendidikan masyarakat kita beragam. Sementara, kebutuhan industri spesifik. Pemerintah hadir menjembatani itu,” ujarnya awal media.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan sangat penting dalam menyiapkan SDM lokal yang sesuai kebutuhan industri. Oleh karena itu, ia mengimbau perusahaan agar terbuka dalam menyampaikan kebutuhan tenaga kerja mereka kepada pemerintah.
“Kalau informasinya jelas, kami bisa bantu siapkan SDM yang sesuai melalui pelatihan-pelatihan,” tambahnya.
Syarwani juga menyoroti pentingnya pendidikan vokasi dan pelatihan kerja sebagai solusi kesenjangan antara latar belakang pendidikan dan kebutuhan pasar kerja. Ia mencontohkan, lulusan non-teknis pun bisa diarahkan ke bidang teknik melalui pelatihan yang tepat.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Bulungan, Hasanuddin, menjelaskan bahwa kegiatan sempat tertunda karena arahan dari Kementerian Dalam Negeri terkait kondisi keamanan beberapa waktu lalu.
Namun, pelaksanaan akhirnya berjalan lancar dan tetap mendapatkan antusiasme tinggi.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan aman dan diikuti oleh 22 perusahaan. Bahkan ada yang langsung melaksanakan psikotes di tempat,” kata Hasanuddin.
Ia menambahkan, Job Fair menjadi momentum penting karena mempercepat proses rekrutmen dan memberikan informasi lowongan yang lebih terkini kepada pencari kerja.
Pemerintah daerah pun berkomitmen agar kegiatan seperti ini digelar rutin sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran dan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.
“Kita ingin masyarakat Bulungan punya kompetensi dan bisa bersaing untuk mengisi peluang kerja di daerahnya sendiri,” pungkas Hasanuddin. (Lia)