TARAKAN – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara, Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy mengajak seluruh elemen serikat pekerja dan buruh se-Kaltara untuk menjaga situasi tetap aman, damai, dan produktif.
Ajakan ini disampaikan dalam silaturahmi yang digelar pada Sabtu (18/10/2025) sore di Pondok Lesehan, Kota Tarakan, yang dihadiri sekitar 300 serikat buruh.
Silaturahmi Kapolda Kaltara dengan Serikat Pekerja dan Serikat Buruh se-Kaltara ini menjadi momentum penting mempererat sinergi antara kepolisian, pekerja, dan pemerintah daerah dalam menciptakan hubungan industrial yang sehat dan dialogis.
“Polri dan serikat buruh adalah mitra dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama. Kami akan kawal hak-hak pekerja dan pastikan penyelesaian masalah dilakukan dengan cara yang damai dan bermartabat,” ujar Kapolda Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy. Minggu 19 Oktober.
Kapolda Kaltara menegaskan komitmen Polri untuk selalu hadir sebagai mitra strategis kaum buruh. Ia menyampaikan rencana pengaktifan Desk Ketenagakerjaan di Polda Kaltara sebagai bentuk nyata perlindungan hukum bagi pekerja.
“Saya juga akan berkoordinasi langsung dengan Gubernur untuk memperkuat pengawasan ketenagakerjaan di daerah. Kami ingin semua persoalan ketenagakerjaan dapat diselesaikan secara dialogis dan adil,” tambahnya.
Kapolda juga mengingatkan pentingnya menjaga budaya kerja yang aman, tertib, dan produktif, serta mengajak seluruh buruh untuk menolak provokasi dan menyampaikan aspirasi secara damai dan bermartabat.
Dalam sesi dialog terbuka, sejumlah perwakilan serikat buruh dari SP Kahutindo, KSBSI, hingga KSPSI menyampaikan aspirasi, antara lain:
Pembentukan Satgas Pengawasan Ketenagakerjaan khusus untuk PKWT/kontrak.
Usulan agar LKS Tripartit Provinsi dilaksanakan lebih dari satu kali setahun.
Dorongan dibentuknya Pengadilan Hubungan Industrial di Kaltara.
Perlindungan hukum bagi buruh yang menyampaikan aspirasi.
Semua aspirasi tersebut mendapat perhatian serius dari Kapolda dan perwakilan pemerintah daerah.
Sementara itu Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kota Tarakan, Hanto Bismoko,menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terbangun. Ia menyebut bahwa hubungan industrial di Tarakan terbilang kondusif terbukti lima tahun terakhir.
“Ya selama 5 tahun terakhir tidak ada aksi unjuk rasa buruh yang signifikan, berkat komunikasi yang aktif dan kolaboratif antara serikat pekerja, pemerintah, dan aparat keamanan,” terangnya.
Pertemuan yang dihadiri Dekan Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan Dr. Syafurddin, Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik, serta pimpinan serikat pekerja utama di Kaltara itu juga menyepakati pentingnya menjaga stabilitas daerah melalui komunikasi terbuka, penguatan dialog sosial, dan kemitraan antara buruh, pemerintah, serta kepolisian.
Silaturahmi ini bukan sekadar pertemuan seremonial, melainkan fondasi awal dari kolaborasi strategis jangka panjang. Komitmen Kapolda untuk menjadi mitra aktif buruh memberi harapan baru bagi dunia ketenagakerjaan di Kaltara bahwa keamanan dan kesejahteraan bisa berjalan beriringan. (Lia)