TANJUNG REDEB – Beberapa waktu lalu, netizen salah satu sosial media memposting tentang kondisi kolam air panas asin yang mengkhawatirkan, posisinya terlalu dekat dengan limbah pabrik minyak sawit (CPO). Bahkan, postingan di Facebook dengan caption “SAVE” ini menjadi perhatian.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau Ilyas Natsir mengatakan jika postingan itu bukanlah wisata air panas di Biatan Bapinang melainkan di Kampung Tabalar Muara.

“Dan itu posisinya masih jauh dari lokasi air panas Biatan maupun di Tabalar. Kita sudah koordinasikan dengan Pokdarwis di kedua kampung, dan sejauh ini masih aman,” ujarnya ketika ditemui Kamis (31/7/2025).

Dikatakannya, Disbudpar pun belum melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau. Karena dari hasil informasi yang didapat, semuanya masih dalam batas aman.

Untuk air panas yang ada di Kampung Tabalar Muara itu, belum dikelola untuk menjadi objek wisata lantaran kondisi airnya yang cukup panas, beda dengan kolam air panas di Biatan Bapinang.

“Itu suhu airnya lebih panas dari Biatan Bapinang. Memang nanti kedepan juga akan kita kelola jadi salah satu lokasi objek wisata, tapi untuk saat ini belum ya,” tutupnya. (mel)