TANJUNG SELOR – Di tengah situasi nasional yang sempat memanas akibat aksi massa di beberapa wilayah Indonesia, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) justru menunjukkan stabilitas dan ketenangan. Hingga Rabu (3/9/2025), Kaltara dinyatakan sebagai salah satu daerah yang aman dan kondusif.
Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta perwakilan adat dan lembaga keamanan.
“Alhamdulillah, Kaltara tetap kondusif. Aksi-aksi yang terjadi di beberapa daerah lain tidak berdampak besar di sini. Jika ada aspirasi masyarakat, bisa disampaikan secara tertib dan damai,” ujar Gubernur Zainal.
Gubernur menegaskan bahwa keamanan dan kedamaian daerah bukan hanya tugas aparat dan pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Jangan mudah terprovokasi atau terpecah belah oleh informasi yang tidak jelas di media sosial. Kita harus bisa menyikapi segala sesuatu dengan bijak,” tambahnya.
Ia juga mengajak seluruh warga Kaltara untuk menjaga suasana harmonis agar daerah ini menarik dan mampu menciptakan kesejahteraan bersama.
“Kebersamaan ini semoga membawa manfaat besar bagi masa depan Kaltara,” katanya.
Presiden Majelis Adat Dayak Kaltara, Marthin Billa, menyampaikan bahwa kondisi Kaltara saat ini masih sangat terkendali.
“Kaltara aman dari demo. Saya mengimbau masyarakat, khususnya warga adat, untuk tidak melakukan tindakan anarkis seperti perusakan fasilitas umum, penjarahan, apalagi terorisme. Mari kita bantu pemerintah dan aparat menjaga ketertiban,” tegas Marthin.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan silaturahmi antarwarga sebagai modal sosial yang berharga bagi daerah.
Senada dengan itu, Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Mohammad Sjahroni mengajak seluruh pihak terus bersinergi menjaga stabilitas daerah.
“Sinergi dalam menjaga keamanan sangat penting. Hanya dengan kerja sama kita bisa mempertahankan Kaltara sebagai daerah yang damai dan aman,” ujarnya.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Kaltara, Andri Muhardi, juga menyatakan komitmennya untuk terus menjaga keamanan daerah bersama seluruh stakeholder.
“Peran tokoh masyarakat dan lembaga sangat krusial. Komitmen bersama harus terus diperkuat demi stabilitas Kaltara,” kata Andri.
Sementara itu, Kepala Adat Bulusu Kaltara, Ignasius Rudi Yungop, menyampaikan pesan kuat agar masyarakat tidak mencederai nama baik daerah dengan aksi-aksi negatif.
“Kami dari LAD Bulusu Kaltara mendukung penuh keamanan daerah. Siapa lagi yang akan membangun Kaltara kalau bukan kita sendiri? Kami berjanji menjaga kedamaian ini,” tutupnya. (Lia)