SAMBALIUNG – Meskipun sudah masuk sebagai salah satu event dalam kalender Wisata Kabupaten Berau, gelaran Abutta Banua yang merupakan rangkaian peringatan HUT Kecamatan Sambaliung ini, dari tahun ke tahun tetap sama. Bahkan, pengunjung yang datang juga tidak terlihat peningkatan signifikan.
Bukan karena kemasan acaranya yang kurang menarik. Bahkan, bisa dibilang acara adat ini menampilkan budaya otentik Berau misalnya prosesi memandikan pengantin dengan menggunakan adat Berau. Namun, kemasan yang sangat bagus ternyata tak cukup menarik perhatian pengunjung.
“Prosesi memandikan pengantin ini sebenarnya sangat menarik. Jadi nanti di gelaran selanjutnya untuk prosesi ini bisa digelar di ruang yang lebih terbuka, supaya bisa dilihat masyarakat bahkan pengunjung yang datang. Kalau sekarang Kan dilakukan di atas panggung yang terbatas,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir ditemui Kamis (31/7/2025).
Diterangkannya, sesuai tujuan Pemkab Berau memasukkan dalam Kalender Wisata ini tentunya untuk menarik pengunjung dan wisatawan, karena Abutta Banua menjadi wadah untuk menampilkan kekayaan budaya dan tradisi lokal, khususnya yang ada di Kecamatan Sambaliung.
“Memang setiap event ada evaluasi yang dilakukan termasuk event dalam kalender wisata. Harapannya kan selain meningkatkan jumlah kunjungan, juga meningkatkan ekonomi kreatif di daerah tersebut sehingga perekonomian juga berputar,” tambahnya.
Untuk diketahui, Abutta Banua juga dirangkaian dengan HUT ke-5 PKL Basuli Sambaliung. Acara yang berlangsung selama sepekan ini dipusatkan di Tepian Sambaliung. Dimana 90 persen rangkaian kegiatan event ini fokus pada pelestarian seni adat dan tradisional hingga ke permainan rakyat. (mel)