TANJUNG SELOR – Seorang nelayan yang dilaporkan tenggelam di perairan Pancang Kuning, Kelurahan Balansiku, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia (MD) pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Kasi Operasi Basarnas Tarakan, Dede Hariana membenarkan jika korban ditemukan dalam keadaan MD, lalu Dede menjelaskan awal mula pihaknya menerima dilaporan awal oleh Rajawali yang merupakan rekan korban, kepada Pos SAR Nunukan pada pukul 06.15 WITA.
Dalam laporan, sebut Dede kapal nelayan tersebut terbalik akibat diterjang angin kencang dan badai saat sedang memukat rumput laut pada Rabu dini hari, 13 Agustus 2025 sekitar pukul 01.30 WITA.
Dimana kapal tersebut membawa tiga orang (POB), dua diantaranya berhasil selamat, sementara satu orang lainnya sempat dinyatakan hilang.
Setelah menerima laporan, Tim SAR gabungan segera melakukan pencarian dan pada pukul 12.30 WITA, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di koordinat 03°54’37.4″ N, 117°52’33.4″ E, sekitar 1,84 nautical miles dari lokasi kejadian awal (LKP).
Korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Pratama Sebatik.
Korban diketahui bernama Firmansyah, berusia 45 tahun, warga Tanjung Harapan, Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan.
Unsur SAR Terlibat dalam Operasi tersebut diantaranya: Pos SAR Nunukan, Polairud Nunukan, Lanal Nunukan, BPBD Nunukan
Pencarian Libatkan Polres Nunukan, Keluarga dan masyarakat sekitar
Adapun Peralatan dan Sarana yang Digunakan diantaranya 1 Unit Rescue Car Compartment, 1 Unit Rescue Bouyancy Boat (RBB) Pos SAR Nunukan,1 Set Perlengkapan Medis dan 4 Unit Alat Komunikasi.
Setelah korban ditemukan, Tim SAR gabungan melakukan debriefing pada pukul 13.00 WITA dan operasi resmi dinyatakan ditutup. Seluruh unsur SAR dikembalikan ke satuan masing-masing, dan kesiapsiagaan tetap dilanjutkan.
“Alhamdulilah proses boleh berjalan dengan lancar dan korban sudah ditemukan,” tutup Dede. (Lia)