TANJUNG REDEB – Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kabupaten Berau terus bertambah setiap tahunnya. Satu-satunya Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada pun sudah tak sanggup menampung kapasitas yang membeludak.
Kondisi ini mengharuskan pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi terhadap kebutuhan ruang belajar, dan fasilitas penunjang pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.

“Kalau memang diperlukan untuk membangun baru lagi atau memperbesar SLB yang ada, tentu akan kita lakukan. Karena bagaimanapun pendidikan menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan daerah,” ujar Wakil Bupati Berau, Gamalis ditemui beberapa waktu lalu.

Selain di titik lokasi yang sudah ada, evaluasi juga akan mencakup kemungkinan pembangunan SLB di wilayah pesisir agar pemerataan layanan pendidikan lebih optimal.

“Kalau diperlukan ada di titik lain, kenapa tidak. Kita akan evaluasi lagi, supaya masyarakat tidak terlalu terbebani,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa ketersediaan tenaga pendidik juga menjadi barometer penting dalam setiap rencana pengembangan fasilitas SLB di Berau. (Dvn)