TANJUNG REDEB – Kedua pelaku pembakaran beberapa rumah di Kecamatan Tanjung Redeb beberapa waktu lalu, yang mengaku sebagai relawan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Berau, dibantah dengan tegas.

Ditemui Kamis (5/6/2025) sore, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat dengan tegas mengatakan jika kedua pelaku tidak terdaftar di BPBD, baik sebagai pegawai maupun relawan.

“Mereka tidak terdaftar di relawan pemadam kebakaran Kabupaten Berau. Saya tegaskan sekali lagi, tidak terdaftar di manapun, baik di MPA (Masyarakat Peduli Api) ataupun sebagai relawan bencana,” ungkapnya.

Tak hanya itu, motif pembakaran yang menyeret nama BPBD ini juga menguak fakta lain. Kedua pelaku tidak terdaftar sebagai tenaga honorer, PTT bahkan outsourcing. Tidak di BPBD maupun di instansi lainnya.

“Jadi kalau mereka mengatakan melakukan pembakaran secara sengaja, agar bisa dianggap berkinerja baik dan diangkat sebagai P3K, itu tidak masuk akal. Bagaimana bisa orang yang statusnya bukan pegawai bisa naik jadi P3K,” tambahnya.

Sebelumnya, kedua pelaku pembakaran di beberapa lokasi itu, mengaku kepada pihak kepolisian sebagai relawan Damkar Berau. Bahkan, salah satu pelaku mengaku sudah menjadi relawan sejak 2017 lalu. “Saya sengaja melakukan pembakaran supaya kerja saya dianggap bagus, sehingga bisa naik jadi pegawai tetap. Saya sudah jadi relawan sejak 2017,” terang salah satu tersangka saat pers rilis pada Rabu (4/6/2025) sore kemarin. (Mel)