Sambaliung – Balai Latihan Kerja (BLK) yang digadang-gadang bisa menjadi salah satu solusi mengurangi pengangguran di Kabupaten Berau ini, mulai dibangun di Limunjan Kecamatan Sambaliung. Ditarget selama 8 bulan, pembangunan awal bangunan ini adalah asrama peserta pelatihan dan ruang workshop alat berat.
“Pembangunan ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau sebesar Rp8,8 miliar. Dengan 210 hari masa kerja, dimulai dari 23 Mei hingga 23 Desember 2025 mendatang,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pengembangan Pemukiman Penataan Bangunan Jasa Konstruksi (P3BJK) DPUPR Berau, Junaidi, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan BLK, Ridho Septian Rahman, dihubungi Selasa (24/6/2025).
Dua bangunan pertama yang dibangun merupakan hasil perencanaan bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, dengan pertimbangan bahwa pelatihan alat berat menjadi program dengan peminat terbanyak.
Saat ini, proses pematangan lahan masih berlangsung dan berjalan lancar. Ini juga karena lahan itu telah ditunjuk langsung oleh pemerintah daerah. Namun begitu, masih ada tantangan yang dihadapi pada saat pembangunan, yaitu kontur tanah yang rendah.
“Daerahnya cukup rendah, tapi sudah dilakukan penimbunan dengan tanah urug, agar pembangunan juga bisa segera dilakukan,” tambahnya.
Untuk gedung workshop alat berat, akan dibangun di lahan seluas 10 x 20 meter. Bangunan ini nantinya untuk mendukung aktivitas pelatihan, termasuk operasional alat berat dan penyimpanan suku cadang. Workshop juga akan dilengkapi dengan crane elektrik yang berdiri secara terpisah dari struktur utama.
Sedangkan untuk asrama peserta pelatihan, tahap awal akan dibangun satu bangunan dengan kapasitas 16 orang. Dan dua bangunan lainnya akan direalisasikan di tahap selanjutnya.
“Jadi anggaran yang ada itu untuk bangunan utama terlebih dahulu, sementara kantor dan fasilitas penunjang lainnya akan dibangun di tahap lanjutan, termasuk juga tambahan kamar untuk peserta pelatihan. Yang penting kelas awal bisa segera dimulai dengan adanya bangunan utama dan satu bangunan untuk peserta itu saja dulu,” ungkapnya.
Pembangunan BLK ditargetkan memasuki tahap pancang dalam waktu dekat, dengan harapan dua bangunan utama dapat diselesaikan sebelum akhir tahun ini. Diketahui, program pembangunan BLK ini juga menjadi salah satu dari 18 program unggulan di masa pemerintahan Bupati Sri Juniarsih dan Wabup Gamalis. (mel)