TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi yang aman, damai, dan kondusif di wilayah Bumi Tenguyun. Seruan ini disampaikan langsung oleh Bupati Bulungan, Syarwani, dalam pertemuan bersama organisasi masyarakat (Ormas), tokoh adat, tokoh agama, pemuda, serta unsur akademisi, Senin (1/9).
Bupati Syarwani menegaskan bahwa kondisi nasional yang berkembang saat ini memerlukan kehati-hatian dari semua pihak. Ia mengimbau agar kegiatan yang berpotensi menimbulkan keresahan publik ditunda, demi menjaga keamanan bersama.
“Kita hidup berdampingan di Kabupaten Bulungan ini, berbeda suku dan agama, tapi tetap bersaudara. Mari jaga situasi tetap damai dan jangan terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas,” ujar Bupati.
Ia juga mengingatkan agar penyampaian aspirasi masyarakat dilakukan secara damai dan tidak anarkis. Pemerintah, kata Syarwani, siap mendengarkan aspirasi selama disampaikan dengan cara yang sesuai aturan.
Dalam pertemuan itu, juga hadir perwakilan Lembaga Adat Dayak Bulungan (LAD). Yunus Luat, salah satu tokoh adat, menyatakan penolakan terhadap aksi demo yang dapat merusak situasi daerah.
“Kami menolak demo yang bisa memicu konflik. Jangan sampai ada warga Dayak yang terlibat dalam aksi yang merusak tatanan. Ikuti aturan, jangan melawan petugas,” tegasnya.
Pemerintah mengajak seluruh tokoh dan organisasi kemasyarakatan untuk menjadi penyejuk dan penengah di tengah dinamika sosial, serta tidak menyebarkan pernyataan yang bisa memperkeruh suasana melalui media sosial atau saluran lainnya.
Pesan utama kepada masyarakat jaga persatuan dan kerukunan di Kabupaten Bulungan dan jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Sampaikan aspirasi dengan cara yang damai dan sesuai aturan. Dukung upaya pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas daerah. (Lia)