TANJUNG REDEB –  Penangkapan dua tersangka yang diduga teroris pada Kamis (17/7/2025) subuh, menggegerkan warga Berau, juga mengagetkan si pemilik kontrakan yang ditempati oleh dua terduga itu.

Dihubungi Jumat (18/7/2025) pagi, si pemilik kontrakan mengaku tidak terlalu mengenal kedua orang tersebut. Pasalnya, baru dua bulan mereka menempati kontrakan miliknya. Komunikasi pun tidak dilakukan secara intens.

“Saya jarang berkomunikasi dengan para pengontrak, karena rumah tempat tinggal saya terpisah dengan kontrakan, sekitar 2 kilometer,” terangnya.

Dan saat kejadian penggerebekan itu, dirinya mengaku masih dalam posisi tidur. Baru mengetahui jika ada penangkapan saat suasana sudah ramai usai penangkapan.

Dikatakannya, dirinya juga tidak terlalu mengenal kedua terduga yang ditangkap. Karena saat mencari kontrakan kedua terduga itu dibawa oleh tetangga sekitar kontrakannya. Dan akhirnya diputuskan untuk mengontrak di rumah kontrakan miliknya.

“Jadi saya tidak terlalu kenal kedua orang itu. Mereka orang susah jadi saya bantu saja. Kesehariannya juga hanya sebagai pencabut bulu ayam di pasar Jalan Milono itu. Informasi lainnya terkait kedua orang itu saya tidak tahu,” bebernya.

Dengan niat membantu itulah, dirinya tidak sempat meminta data lengkap kedua orang terduga teroris yang ternyata pasutri (pasangan suami istri) ini.

Terpisah, Ketua RT di lokasi domisili penangkapan ketika dikonfirmasi juga mengatakan jika pasutri yang ditangkap memang tidak terlalu dikenal, bahkan tidak melakukan pelaporan domisili kepada dirinya sebagai Ketua RT setempat.

“Mereka juga kesehariannya aktivitas biasa saja, tapi tidak terlalu banyak bicara, jarang bersosialisasi,” terangnya singkat. (mel)