TALISAYAN – Setelah seminggu melakukan pencarian enam penghuni kapal KM Mina Maritim 148 sejak dilaporkan tenggelam pada Minggu (26/10), di perairan laut Talisayan akhirnya dihentikan oleh tim gabungan. Hal ini dibenarkan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat.
“Benar operasi pencarian terakhir dilakukan hari ini. Akan ditutup pada pukul 15.00 Wita atau jam 3 sore,” ujarnya ketika dikonfirmasi Sabtu (1/11).
Selama tujuh hari proses pencarian, hanya 3 korban yang ditemukan dengan status meninggal dunia. Satu korban ditemukan di dua hari operasi pencarian, dan dua korban lainnya ditemukan di hari keempat pencarian.
“Total ada tiga yang ditemukan dan satu bagian tubuh yakni isi perut, yang belum diketahui milik korban siapa,” tambahnya.
Tiga korban yang ditemukan adalah Kaharuddin, juragan kapal yang ditemukan pada pukul 09.25 Wita. Kaharruddin ditemukan nelayan mengambang diatas permukaan laut.
Kemudian ada korban Rizal, anak buah kapal yang ditemukan pada pukul 15.27 Wita, timbul ke permukaan laut setelah tersangkut di dalam jaring kapal yang tenggelam.

Dan korban ketiga yang ditemukan adalah Basri, anak buah kapal yang ditemukan pada pukul 19.45 Wita, juga ditemukan nelayan mengambang diatas permukaan laut.

Sedangkan untuk tiga korban lain yang belum diketahui nasibnya adalah Irwan, bagian mesin/Bas. Kedua adalah Saharuddin. Dan korban terakhir adalah Sumailah, koki kapal KM Mina Maritim 148.
“Ketiganya dinyatakan status hilang di lautan karena sampai saat ini belum ditemukan,” pungkas Nofian.
Diketahui, KM Mina Maritim merupakan kapal pencari ikan yang membawa penumpang 14 orang. Saat kejadian, delapan orang ditemukan selamat sedangkan enam lainnya hilang.
Kapal dilaporkan tenggelam pada Minggu (26/10) Pukul 04.00 Wita. Pencarian oleh tim gabungan terdiri dari Basarnas, Pol Airud, TNI Angkatan Laut, langsung melakukan pencarian mulai dengan melakukan penyisiran di atas permukaan laut mengikuti arus laut. Dan didapati titik koordinasi kapal tenggelam di posisi 1’46.472 N dan 118’27.514 E estimasi kedalaman 48 meter. Penyebab atau kronologi tenggelamnya kapal adalah akibat angin kencang dan ombak tinggi. (*)