Balikpapan – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menegaskan komitmennya untuk bersikap netral dalam pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Mahakam Ulu yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 24 Mei 2025. Kabid Humas Polda Kaltim, Komisaris Besar Polisi Yuliyanto, menyatakan seluruh jajaran kepolisian, mulai dari Polda, Polres hingga Polsek, tidak akan terlibat dalam politik praktis.

“Netralitas aparat adalah prinsip yang tidak bisa ditawar. Kami pastikan seluruh personel kami menjaga profesionalitas dalam mengawal jalannya PSU di Mahakam Ulu,” kata Yuliyanto.

Ia menambahkan, jajaran kepolisian hanya akan menjalankan tugas pengamanan demi memastikan proses demokrasi berjalan aman, tertib, dan bebas dari tekanan.

Menurut Yuliyanto, Polda Kaltim telah memberi arahan tegas kepada seluruh anggota untuk tidak menunjukkan keberpihakan dalam bentuk apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung. Termasuk larangan terlibat dalam kampanye, memberikan dukungan di media sosial, atau membangun komunikasi intensif dengan peserta Pilkada.

“Siapa pun yang melanggar akan kami tindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.

Yuliyanto menegaskan bahwa netralitas Polri merupakan bagian dari upaya menjaga marwah institusi dan kepercayaan publik. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat mengganggu jalannya PSU.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif selama proses pemungutan suara ulang berlangsung,” ucap dia. (*)