TANJUNG REDEB – Keberadaan gedung Ampitheater di samping perpustakaan daerah (Perpusda) Taman Sanggam, terus menjadi pertanyaan. Lebih setahun setelah dibangun, belum ada tanda-tanda difungsikan.
Namun, hal menarik ketika ada yang hendak melaksanakan kegiatan dengan memanfaatkan gedung itu. Diketahui, serah terima gedung itu baru dilakukan sehari sebelum hendak dipergunakan.
“Sudah kemarin kita lakukan serah terima itu. Sudah saya tandatangani suratnya. Serah terima itu antara DPUPR dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Nanti untuk penggunaannya kita serahkan ke DLHK,” ujar Kepala DPUPR Berau, Fendra Firnawan ditemui Jumat (8/8/2025) siang.
Diketahui, pembangunan Ampitheater ini merupakan salah satu program unggulan Pemkab Berau, khususnya dalam pengembangan budaya dan kreativitas masyarakat.
Alasan pembenahan dan tahap pemeliharaan, membuat gedung ini tak kunjung juga difungsikan. Padahal, banyak kegiatan yang sudah bisa dilakukan di area itu.
“Sudah jadi tanggungjawab DLHK. Nanti untuk penggunaannya juga kita serahkan sepenuhnya ke DLHK,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dispusip Berau Yudha Budi Santosa ketika dikonfirmasi tentang ini menjelaskan jika gedung Ampitheater itu memang peruntukkannya untuk Dispusip. Namun untuk saat ini belum ada kelanjutan terkait itu.
“Iya nanti akan ada MoU antara DLHK dengan Dispusip Berau. Jadi pemanfaatan fasilitas gedungnya adalah Dispusip, sedangkan untuk perawatan tanamannya tetap dilakukan oleh DLHK,” ujar Yudha. (mel)