TANJUNG SELOR – Di tengah tekanan fiskal nasional, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) justru melaju dengan performa anggaran yang impresif. Penjabat Sekretaris Provinsi (Pj Sekprov) Kaltara, Dr. Bustan, menyebut tren positif realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 berhasil menempatkan Kaltara di “zona hijau” pelaporan keuangan nasional.

“Capaian ini membuktikan bahwa kita berada di jalur yang tepat. Meski banyak tantangan, Kaltara tetap berada di atas rata-rata nasional,” kata Bustan, Senin, 7 Juli 2025.

Data Kementerian Dalam Negeri per 8 Mei 2025 menunjukkan, Kaltara menempati posisi kedelapan nasional dalam realisasi pendapatan daerah dengan capaian 28,76 persen. Angka ini jauh melampaui rata-rata nasional yang berada di angka 24,33 persen. Sementara pada realisasi belanja daerah, Kaltara mencatatkan 15,49 persen, lebih tinggi dibanding rata-rata nasional sebesar 15,02 persen.

Namun, capaian ini diraih bukan tanpa hambatan. Bustan mengakui sejumlah regulasi pemerintah pusat berdampak langsung ke daerah. Di antaranya, Surat Edaran Bersama antara Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan yang mewajibkan daerah mencadangkan sebagian dana transfer untuk infrastruktur, serta penyesuaian belanja operasional dan belanja pegawai.

Selain itu, pelaksanaan pengadaan barang dan jasa juga sempat mengalami keterlambatan akibat kebijakan efisiensi belanja dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. “Penyesuaian ini memang menyebabkan keterlambatan dalam pelaksanaan pengadaan di seluruh SKPD. Namun, kami tetap mengupayakan agar serapan APBD kembali maksimal di semester kedua,” kata Bustan.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara, Denny Harianto, yang mendampingi Bustan menambahkan, pihaknya terus melakukan monitoring untuk menjaga ritme belanja tetap terarah. “Kami mengawal setiap proses agar tetap sesuai rencana,” ujarnya.

Menurut Bustan, kunci keberhasilan Kaltara terletak pada sikap adaptif dan terukur dalam menyikapi setiap kebijakan pusat. “Kami pastikan bukan hanya tepat waktu, tapi juga tepat guna dan sasaran,” katanya.

Dengan sisa waktu hingga akhir tahun anggaran, Bustan optimistis realisasi APBD Kaltara akan terus dipacu demi mempercepat pembangunan dan pelayanan publik.

“Kinerja positif ini bukan untuk dibanggakan semata, tapi menjadi pemicu agar kita menjaga semangat kerja dan akuntabilitas demi kemajuan Kaltara,” ujar Bustan. (/lia)