TANJUNG REDEB – Pemberian rombong bantuan UMKM dari Pemkab Berau melalui Diskoperindag kepada puluhan PKL di sepanjang tepian Segah, menuai masalah baru. Beberapa waktu lalu, pemanfaatan fasilitas bantuan yang diberikan itu disorot oleh Bupati Berau Sri Juniarsih.

“Padahal rombong yang diberikan sudah sangat bagus. Fasilitasnya juga lengkap dengan adanya wastafel untuk cuci piring tapi saya lihat masih ada yang mencuci di lantai,” ujar Sri Juniarsih beberapa waktu lalu.

Melihat hal ini, Bupati pun meminta OPD terkait yakni Diskoperindag Berau agar bisa melakukan pengawasan pemanfaatan bantuan yang sudah diberikan. Agar nantinya bantuan itu tidak sekadar dan bisa dipergunakan dalam waktu lama.

Menanggapi hal ini, beberapa PKL yang ditemui mengaku jika rombong yang diberikan sebagai bantuan itu, tidak sepenuhnya sesuai dengan lapak yang ada. Pasalnya, untuk beberapa PKL yang menjual jenis makanan berat memerlukan ruang yang lebih luas.

“Akhirnya untuk wastafel kami lepas dan dipakai untuk pasang kompor penggorengan. Karena kalau menambah rombong lagi kan tidak mungkin. Dan untuk cucian piring gelas, wastafel yang disediakan terlalu sempit, sedangkan cuciannya banyak,” terang salah satu PKL yang enggan disebutkan namanya.

Agar lebih bisa bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan jualan, PKL pun meminta agar bantuan yang diberikan selanjutnya bisa berupa mentahan saja atau bantuan tunai. Sehingga bisa dipergunakan untuk membuat rombong sesuai kebutuhan lapak jualan masing-masing. (mel)