TANJUNG REDEB — Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau Rakhmadi Pasarakan, menegaskan pentingnya pangan untuk meningkatkan skor Pola Pangan Harapan (PPH) masyarakat. Pasalnya meski skor PPH Berau pada 2024 telah mencapai 85,7 ternyata angka tersebut masih dibawah rata-rata nasional yang berada di angka 93,5.
“Semakin tinggi skor PPH kita, maka semakin beragam pula jenis pangan yang dikonsumsi masyarakat. Skor PPH Berau sudah bagus, tetapi masih dibawah nasional,” ujar Rakhmadi dalam sambutannya di acara festival pangan lokal, Rabu (24/9/2025).Ia menambahkan, konsumsi pangan masyarakat Berau saat ini masih didominasi oleh beras dan tepung terigu, karena dianggap mudah diolah dan disajikan, dan harganya relatif terjangkau. Namun konsumsi beras di Berau sudah berada di titik maksimal sehingga perlu pengurangan.

“Beras kita sudah maksimal, sekarang saatnya kita mulai mengurangi konsumsi beras, begitu juga dengan terigu yang seluruhnya masih diimpor, sebaiknya penggunaannya dikurangi,” tegasnya.

Untuk itu, Dinas Pangan mendorong upaya peningkatan pemenuhan dan pengkonsumsian pangan lokal agar skor PPH Berau bisa mendekati atau bahkan menyamai skor nasional.

“Strategi pangan menjadi kunci agar kebutuhan gizi masyarakat lebih seimbang dan ketergantungan pada beras maupun terigu berkurang. Harapannya, skor PPH Berau bisa mencapai kondisi ideal,” tutupnya. (Akm)