TALISAYAN – Pencarian terhadap enam nelayan KM Mina Maritim 148 yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Talisayan masih terus berlanjut. Di hari kelima pencarian yakni Kamis (30/10/2025), korban kembali ditemukan.
“Sampai hari ini total sudah empat korban yang ditemukan dan semuanya meninggal dunia. Lokasi penemuan jenazah pun masih di sekitar titik kapal yang dilaporkan tenggelam,” terang Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat ketika dikonfirmasi.
Posisi saat ditemukan korban pun di kedalaman yang sama, dengan posisi terjerat jaring ikan. Namun untuk waktu penemuan hingga evakuasi berbeda-beda.
Di hari keempat pada Rabu (29/10) kemarin sekitar pukul 19.40 Wita, tim SAR gabungan menemukan korban kedua. Selang berapa jam sekira 22.30 Wita, tim kembali menemukan korban ketiga juga dalam kondisi meninggal.
”Jenazah ditemukan dalam keadaan membusuk tak jauh dari titik kapal yang tenggelam. Pencarian dilakukan kurang lebih 89 jam, dua korban ditemukan di sekitar lokasi dan langsung di evakuasi. Sedangkan tadi siang kembali ditemukan korban keempat,” tambahnya.
Dari hasil observasi tim di lapangan, jenazah diduga sempat terjebak di dalam jaring kapal sebelum akhirnya terlepas dan mengapung ke permukaan. Hal ini lantaran jaring purse seine milik KM Mina Maritim 148 ditemukan terurai di dalam air.
”Mungkin para korban ini sempat tersangkut di jaring dan baru terlepas, sehingga ditemukan tim timbul mengapung di atas air,” bebernya.
Dalam laporan tim di lapangan, operasi SAR hari keempat pada 29 Oktober 2025 Pukul 19.40 Wita, tim di Posko SAR menerima informasi dari nelayan mengenai penemuan satu korban berjenis kelamin laki-laki, di posisi sekitar setengah mil laut dari lokasi kejadian. Selanjutnya, korban dievakuasi ke Posko Dermaga Talisayan dan dibawa menuju RS Pratama Talisayan untuk penanganan lebih lanjut.
Pada Operasi SAR hari kelima operasi, 30 Oktober 2025, Tim SAR Gabungan melaksanakan briefing pukul 07.00 waktu setempat, kemudian melanjutkan penyisiran dengan total area pencarian mencapai 3.660 nautical mile persegi yang terbagi dalam empat sektor utama.
Di Sektor Pertama, Personil Basarnas Special Groups difokuskan untuk melakukan penyelaman di sekitar lokasi kapal tenggelam. Sektor Kedua melibatkan sepuluh unit kapal nelayan untuk penyisiran di perairan sekitar. Sementara Sektor Ketiga dan Keempat, dilakukan oleh Speed Boat Ditpolairud Polda Kaltim serta Pos AL Teluk Sulaiman, yang memperluas area pencarian hingga mencapai batas selatan perairan Berau.
Pada Operasi SAR hari kelima, Tim SAR Gabungan melaksanakan penyisiran di area seluas 3.660 nautical mile persegi dan penyelaman pada tiitk karamnya kapal dan pagi ini penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) berhasil menemukan bangkai kapal dan menemukan korban dengan kondisi terikat oleh jaring – jaring kapal.
Dikarenakan oksigen tim penyelam tidak mencukupi untuk proses evakuasi juga bahaya nyata terlilit jaring pada saat evakuasi korban, maka tim memutuskan untuk naik ke permukaan untuk mengisi tabung oksigen dan mengkonfirmasi atas penemuan tersebut.
Operasi ini turut melibatkan berbagai unsur gabungan, antara lain Direktorat Operasi Basarnas, Basarnas Special Group, Basarnas Balikpapan, TNI AL, Ditpolairud Polda Kaltim, BPBD Berau, PMI, Pemerintah Daerah, serta nelayan setempat.
Meski kondisi cuaca berawan dengan angin timur berkecepatan tujuh knot, arus mencapai nol koma delapan knot, dan ombak tinggi di beberapa titik lokasi, tim akan kembali melanjutkan penyelaman shorty kedua dengan mempertimbangkan dan berkoordinasi dengan Posko perihal proses pengangkatan korban. (Akm)