TANJUNG REDEB – Kampung Tabalar Muara menjadi kampung pertama di Kabupaten Berau yang membuat draft tata ruang wilayah. Ini menjadi inovasi yang nantinya akan jadi contoh bagi kampung lainnya.
“Sebenarnya untuk penyusunan draft ini sudah sejak akhir Desember 2024 lalu, tapi baru bisa dilaksanakan bulan ini,” ujar Kepala Kampung Tabalar Muara, Frisnar Pasal, saat menyampaikan laporan pada pembukaan workshop draft tata ruang wilayah, di ruang Sangalaki, Senin (26/5/2025).
Dijelaskannya, draft yang ada ini nantinya akan diintegrasikan dengan tata ruang Pemkab Berau yang sudah ada. Dimana untuk penyusunannya sendiri dengan melihat potensi yang ada di Kampung Tabalar Muara.
Untuk proses penyusunan RTRW Kampung dimulai dengan sosialisasi dan pembentukan tim, kajian, pemetaan, survey batas wilayah kampung, hingga akhirnya dilakukan penyusunan draft yang prosesnya dilakukan selama 7 hari.
Untuk draft tata ruang wilayah yang masuk adalah rencana struktur ruang, dan rencana pola ruang. Struktur ruang yakni pengembangan pusat pelayanan, jaringan transportasi, jaringan air bersih, jaringan telekomunikasi, jaringan drainase, irigasi, sanitasi rumah tangga, persampahan, jaringan listrik, dan prasarana lainnya.
Sedangkan untuk rencana pola ruang terdiri dari zona lindung (zona KKP3K-KDPS, zona perlindungan setempat, dan zona rawan bencana). Untuk zona budidaya adalah hutan produksi, peruntukan pertanian, pariwisata, pertambangan, industri, permukiman, perikanan, UMKM dan tanah kas kampung.
Asisten I Setkab Berau, M.Hendratno yang mewakili Bupati Berau dalam sambutannya mengatakan jika adanya RTRW Kampung Tabalar Muara ini nantinya akan bisa meningkatkan status kampung.
“Yang pasti RTRW yang disusun ini harus berpihak ke masyarakat dan juga menjaga kearifan lokal. Keberhasilan RTRW ini bukan hanya sekadar penyusunan melainkan juga pelaksanaannya,” tegas Hendratno. (Mel)