Sambaliung – Gelaran acara adat tahunan yang digelar di Kampung Tumbit Dayak Kecamatan Sambaliung sukses membuat para UMKM kebanjiran rejeki. Tak hanya UMKM lokal, bahkan ada beberapa yang berasal dari luar Berau.

Unung, salah satu penjual pernak pernik khas Suku Dayak dari Desa Pampang, Kota Samarinda misalnya. Meskipun harus menempuh belasan jam untuk sampai di kampung ini, namun dirinya merasa puas.

“Penjualan laris manis. Selama enam hari melapak di acara ini, kami bisa mengumpulkan pundi pundi rupiah yang lumayan,” terangnya ketika ditemui di penutupan acara Bekudung Betiung, Kamis (26/6/2025) siang.

Omset yang didapat Unung dari penjualan pernak pernik khas Dayak miliknya tembus hingga Rp10 juta selama gelaran acara sejak Jumat (20/6/2025) lalu.

Beragam pernak pernik yang dijual mulai dari pernik manik seperti gelang dan cincin, pakaian khas suku Dayak, hingga senjata khas Dayak yakni Mandau, menjadi idola para pengunjung. Harga yang dibanderol pun terbilang masih terjangkau.

“Mulai dari Rp10 ribu sampai jutaan rupiah. Yang mahal ya baju satu set dan Mandau ini bisa sampai jutaan harganya,” bebernya.

Kedatangan Unung sendiri ternyata mendapatkan informasi dari pihak Kampung Tumbit Dayak sebagai panitia pelaksana acara. Dan ini bukan kali pertama dirinya hadir dalam gelaran event di Kabupaten Berau.

Diakui Unung, antusiasme masyarakat yang datang ke acara adat ini luar biasa. Tak hanya warga kampung sekitar, warga dari kecamatan lain juga berbondong-bondong menghadiri acara setahun sekali ini.

“Semoga tiap tahunnya acara-acara adat seperti ini makin meriah. Karena kami juga memiliki kesempatan memperkenalkan budaya Suku Dayak melalui aksesoris dan lainnya. Sekaligus promosi ke wisatawan juga,” tutupnya.

Sebagai informasi, Desa Pampang merupakan salah satu desa budaya yang terletak di Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara. Desa Budaya Pampang ini merupakan kampung yang didiami oleh Suku Dayak. Beragam kebudayaan khas Dayak bahkan rumah adat dan tarian khas ada di desa itu. Hasil produk kerajinan masyarakatnya pun telah dikenal hingga ke mancanegara karena ciri khas Suku Dayak yang menempel di setiap produknya. (mel)