IT-News.id, Tanjung Redeb – Parkir kendaraan di kawasan Tepian Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, menuai sorotan warga. Kondisi yang semrawut, terutama saat malam hari, membuat pengendara resah lantaran badan jalan ikut terpakai untuk parkir.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kawasan tersebut yang menjadi salah satu primadona warga Bulungan selalu dipadati pengunjung. Namun, fasilitas parkir yang tersedia dinilai belum tertata dengan baik, sehingga kendaraan kerap parkir sembarangan hingga memakan setengah badan jalan.

Keluhan pun bermunculan di media sosial. Salah satu warga dengan akun @mrchrstnm mengunggah video berdurasi lebih dari satu menit yang memperlihatkan kondisi parkir di kawasan itu. Ia menyuarakan keresahannya terkait sulitnya akses bagi pengguna mobil akibat kendaraan yang parkir mepet ke jalan raya.

“Bagaimana ini, pemerintah? Tolong kasih solusi. Sulit bagi kami yang menggunakan mobil untuk melintas, apalagi kalau ada kendaraan darurat yang terjebak macet,” ujarnya dalam video tersebut.

Ia berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar pengendara bisa menikmati fasilitas jalan dengan nyaman. “Jangan dibiarkan seperti ini terus. Apalagi kalau ada keadaan darurat, bagaimana jadinya?” imbuhnya.

Menurut warga, sebelumnya sempat ada juru parkir (jukir) yang bertugas di area tersebut. Namun, saat ini keberadaan mereka tidak terlihat, sehingga penataan parkir menjadi semakin tidak terkontrol.

Bupati Bulungan: Kami Sudah Beri Instruksi

Menanggapi keluhan warga, Bupati Bulungan Syarwani mengakui bahwa masalah parkir di Tepian Sungai Kayan memang menjadi perhatian pemerintah daerah. Ia menyatakan telah memberikan instruksi kepada Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas perparkiran di kawasan tersebut.

“Kami sudah menugaskan Dishub untuk mengatur parkir di kawasan itu. Kami juga mengarahkan agar area parkir yang telah disediakan oleh pemerintah daerah dapat dimanfaatkan dengan maksimal, meskipun kapasitasnya belum cukup untuk menampung seluruh kendaraan,” kata Syarwani.

Ia mengingatkan bahwa tempat parkir roda dua dan roda empat yang dibangun pada 2023 seharusnya bisa digunakan oleh masyarakat. Selain itu, Pemkab Bulungan juga telah bekerja sama dengan empat komunitas paguyuban yang mengelola kawasan dari Tugu Cinta Damai hingga Kampung Arab.

“Kami berharap koordinasi antara pemerintah daerah, paguyuban, serta dinas terkait bisa berjalan dengan baik, khususnya dalam menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan, dan perparkiran di kawasan kuliner Tepian Sungai Kayan,” ujar Syarwani.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) dalam mengelola kawasan wisata kuliner tersebut. “Kami sudah menugaskan Dishub, Satpol PP, dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPRKP) untuk bekerja sama dalam menata Tepian Sungai Kayan agar lebih tertib,” tambahnya.

Syarwani juga menyoroti pentingnya sosialisasi kepada masyarakat. Menurutnya, kedisiplinan pengunjung dalam mematuhi aturan yang ada akan sangat membantu dalam menciptakan tata kota yang lebih baik.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban kota. Jangan sampai ada yang berjualan di atas parit yang telah dibangun. Mari kita jaga Tanjung Selor agar tetap rapi dan nyaman bagi semua,” tutupnya. (lia)