Tanjung Redeb – Wakil Bupati Berau, Gamalis, meninjau langsung pembangunan jembatan Bailey di wilayah Longkeluh, Longdurung, dan beberapa kampung lainnya di wilayah pedalaman Berau beberapa waktu lalu.
Peninjauan ini dilakukan menyusul banyaknya permintaan serta keluhan warga terkait sulitnya akses transportasi, terutama saat musim hujan dan banjir.
Gamalis mengatakan, kondisi geografis wilayah tersebut cukup berat karena adanya sungai besar yang harus dilintasi warga ketika menuju ibu kota kecamatan maupun ibu kota kabupaten. Saat terjadi banjir besar, akses tersebut kerap terputus sehingga aktivitas masyarakat menjadi terhambat.
“Termasuk yang terakhir, sudah tidak bisa tembus lagi. Kami ke sana karena memang kondisinya pada waktu hujan. Yang jelas, mereka harus melintasi sungai besar ketika ke ibu kota kecamatan maupun kabupaten, dan itu menjadi kendala saat banjir,” ujar Gamalis.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Berau telah membangun jembatan Bailey. Saat ini, telah terbangun dua unit jembatan Bailey di lokasi prioritas, dari total tujuh titik yang direncanakan.
“Paling tidak, jembatan ini bisa menjawab persoalan ketika banjir besar, sehingga masyarakat tetap bisa lewat,” jelasnya.
Gamalis menyampaikan bahwa seluruh jembatan Bailey tersebut telah rampung sebelum akhir Desember. Peninjauan dilakukan untuk memastikan pembangunan benar-benar selesai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang.
“Kami datang untuk memastikan bahwa betul jembatan itu sudah jadi dan kekuatannya bisa bertahan sekian tahun. Kami juga membawa orang-orang dari PU yang bisa menilai kekuatan konstruksinya, supaya jangan sampai baru dipakai beberapa waktu sudah rusak dan menjadi masalah baru,” tegasnya.
Ia berharap dengan adanya jembatan tersebut, akses masyarakat di wilayah pedalaman Berau dapat lebih lancar, aman, dan tidak lagi terhambat meski saat musim hujan dan banjir.(Dvn)

