TANJUNG SELOR – Lampu lalu lintas (traffic light) di simpang Jalan Durian-Rambutan Tanjung Selor hingga kini belum diperbaiki, membuat warga dan pengendara di sekitar pasar menjadi was-was. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memicu kecelakaan lalu lintas di area yang ramai dilalui kendaraan tersebut.
Fanny, salah satu pengendara motor, mengaku resah setiap kali melintas di persimpangan tersebut. “Lampu traffic light yang seharusnya membantu memberikan rasa aman saat melintas di daerah pasar ini sudah mati sejak lama. Kami jadi was-was, apalagi ini dekat dengan perkantoran dan ramai kendaraan,” ungkap Fanny dengan nada kesal.
Dia berharap pemerintah segera memperbaiki lampu tersebut agar perjalanan pengendara lebih nyaman dan risiko kecelakaan bisa diminimalisir.
“Kalau bisa segera diperbaiki, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kaltara, Desy Witasari, menjelaskan bahwa kerusakan disebabkan oleh konslet pada control slep akibat sambaran petir.
“Lampu lalu lintas mengalami gangguan warna yang tidak beraturan, sehingga kami terpaksa mencabut alat tersebut. Saat ini control slep sudah kami kirim ke Jawa untuk diperbaiki,” jelas Desy.
Desy juga memastikan pihak Dishub sedang mengupayakan perbaikan secepatnya, namun belum bisa memastikan kapan traffic light tersebut akan kembali berfungsi.
“Proses perbaikan alat memang memakan waktu karena ada pecah alat control slep. Namun, kami terus memantau dan berharap traffic light bisa segera diaktifkan kembali,Ya diperkirakan Oktober ini sudah dapat difungsikan,” tutupnya. (Lia)