TANJUNG SELOR – Harapan warga perbatasan Indonesia–Malaysia di Krayan untuk memiliki akses jalan yang layak akhirnya terwujud. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan menyetujui anggaran sebesar Rp150 miliar untuk pembangunan Jembatan Malinau-Krayan di Kalimantan Utara (Kaltara).

Kabar ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang, usai menghadiri pertemuan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dengan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Jembatan ini akan menghubungkan Desa Semamu, Kecamatan Mentarang Hulu (Malinau) dengan Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah (Nunukan). Panjang jembatan diperkirakan antara 120 hingga 130 meter.

Gubernur Zainal menyampaikan bahwa selama ini warga Krayan sangat bergantung pada pasokan kebutuhan pokok dari Malaysia karena sulitnya akses darat dari wilayah lain di Indonesia. Jalur darat yang ada sangat ekstrem dan bisa memakan waktu hingga tiga hari.

“Dengan jembatan ini, distribusi sembako bisa langsung dari Malinau. Ini akan mengurangi ketergantungan pada negara tetangga dan memperkuat kemandirian ekonomi kita,” ujar Gubernur.
Menteri Keuangan menyambut baik usulan tersebut dan langsung menyetujui alokasi dana. “Saya putuskan, alokasikan Rp150 miliar untuk pembangunan jembatan di Kaltara,” katanya.

Pembangunan jembatan ini diharapkan menjadi simbol kehadiran negara di wilayah perbatasan dan membuka isolasi daerah pedalaman di Kaltara. (lia)