Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau Andi Marawangeng mengatakan proyek pembangunan tahap akhir Pelabuhan Dermaga Apung di Teluk Sulaiman terus dikebut dan saat ini telah mencapai progres 51 persen.
“Pihak pengelola optimistis seluruh pekerjaan dapat dirampungkan pada akhir Desember tahun ini, dengan target penyelesaian sekitar 25 Desember,” ungkapnya Minggu (9/11/2025)
Menurutnya pekerjaan tahap akhir ini berfokus pada beberapa komponen utama, yakni penambahan tiga segmen pelabuhan, pembangunan dermaga apung, serta instalasi lampu, fender, dan bop (bollard).
Meskipun konstruksi masih berlangsung, pelabuhan sebetulnya sudah dapat difungsikan secara terbatas.
“Walaupun sekarang sudah bisa sandar, sudah kita pungut, parkir sudah bisa dipakai, kapal sudah bisa,” ujarnya.
Namun, untuk kelancaran pekerjaan, operasional pelabuhan untuk sementara waktu kata dia dialihkan.
“Untuk sementara operasional ada pekerjaan, kita alihkan dulu ke dermaga kampung,” ucapnya.
Selain itu kata dia pada lokasi pelabuhan ada fasilitas baru untuk kapal besar dan kecil untuk keperluan penyeberangan.
Selain itu, salah satu fitur utama dari proyek ini adalah pembangunan dermaga apung baru, yang disebut mirip dengan fasilitas yang ada di Derawan.
Dermaga apung ini dikhususkan untuk melayani kapal-kapal kecil, terutama yang mengangkut penumpang menuju Kaniungan.
Kehadiran dermaga apung ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas penumpang, yang selama ini menjadi kendala di dermaga kampung.
“Kan kalau dia di kampung kan kayaknya agak sulitlah mendaratnya, turun naiknya,” bebernya.
“Kita sekarang untuk orang-orang yang disable, untuk orang tua, kan repot kalau yang dermaga itu. Tapi kalau ini kan enak dia,” sambungnya.
Dengan fasilitas baru ini, proses naik dan turun penumpang, terutama bagi lansia dan penyandang disabilitas, diharapkan akan jauh lebih mudah dan aman. (ADV/zenn)


