TANJUNG REDEB – Dinas Perikanan Kabupaten Berau meraih prestasi membanggakan dengan menempati peringkat pertama dalam Kompetisi Inovasi Daerah (KID) tingkat Kabupaten 2025. Inovasi bertajuk “Kawan Baik” (Kolaborasi Pengelolaan Udang Windu Berbasis Kawasan).

Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Berau, Maulidiyah, menjelaskan bahwa capaian tersebut diumumkan pada 4 September 2025 berdasarkan informasi dari Bapelitbang Berau. Menurutnya, meski baru dijalankan selama lima bulan sejak menjadi aksi perubahan dalam program PKA, inovasi ini sudah menunjukkan hasil positif.

“Alhamdulillah, inovasi Dinas Perikanan dengan judul Kawan Baik mendapat peringkat satu inovasi terbaik di Kabupaten Berau. Inovasi ini merupakan pilot project kolaborasi pengelolaan udang windu berbasis kawasan, yang sudah berjalan dan masuk dalam jangka menengah,” jelas Maulidiyah.

Saat ini, kata dia, pihaknya tengah menyusun regulasi terkait kawasan budidaya udang windu tersebut. Sosialisasi juga telah dilakukan kepada masyarakat, termasuk mengenai batasan luasan kawasan, serta koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Namun Maulidiyah menekankan bahwa keterlibatan pemerintah provinsi dan pusat sangat dibutuhkan, mengingat kewenangan Dinas Perikanan Berau terbatas pada sosialisasi dan pelatihan.

“Untuk pengadaan sarana dan prasarana, itu menjadi kewenangan provinsi maupun pusat. Tetapi kami tetap akan berbesar hati, terus berjuang, dan mendukung penuh agar inovasi ini berlanjut,” ujarnya.

Selain menorehkan prestasi di tingkat kabupaten, inovasi “Kawan Baik” yang digagas oleh Budhiono, salah satu pejabat di Dinas Perikanan Berau, juga berhasil melaju ke tingkat nasional melalui kompetisi yang diselenggarakan Badan Informasi Geospasial (BIG). Pengumuman hasil seleksi nasional tersebut dijadwalkan pada 2 Oktober 2025.

“Kami berharap inovasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan Berau, tetapi juga bisa masuk nominasi nasional dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat pembudidaya udang windu,” pungkas Maulidiyah. (Dvn)