TANJUNG REDEB – Salah satu fasilitas umum (fasum) di tepian Jalan Pulau Derawan, yakni pembatas di sepanjang tepian Teratai sudah mulai mengalami kerusakan. Bahkan, di beberapa titik terlihat sudah banyak keramik yang pecah.

Tak hanya itu, kondisi pembatas juga sudah terlihat sedikit miring lantaran tiang penyangganya sudah tidak berada di posisi seharusnya atau sudah terangkat.

Masyarakat pun menyayangkan hal itu. Pasalnya, revitalisasi yang baru selesai dikerjakan pada akhir 2024 lalu dengan anggaran fantastis Rp33,4 miliar, justru tidak dirawat dan dipergunakan sesuai fungsinya.

“Bagaimana tidak rusak, banyak yang malah sering duduk di atas pembatas itu. Padahal fungsinya bukan untuk itu,” ujar Maulidia, salah satu warga yang ditemui di lokasi pada Jumat (26/9/2025) sore.

Warga lainnya yang ditemui juga menyebut jika entah masyarakat yang kurang paham atau memang tidak mengetahui fungsi dari pembatas yang dibuat itu.

“Padahal sudah ada tulisannya dilarang duduk di atas pembatas dan untuk menjaga fasilitas, tapi tidak dihiraukan,” ujar Elvy, warga lainnya yang ditemui.

Kondisi ini pun membuat masyarakat harus lebih berhati-hati saat menghabiskan waktunya di tepian. Terlebih jika weekend Sabtu dan Minggu, dimana aktivitas masyarakat terpusat di salah satu wisata kuliner dalam kota itu. (*)