TANJUNG REDEB – Banyaknya proyek pembangunan di Kabupaten Berau ternyata tidak dibarengi dengan pemberian jaminan keselamatan kerja yang memadai. Hal ini terungkap saat adanya sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, Senin (6/10/2025).

Dalam laporannya, Kepala Bagian Administrasi dan Pembangunan (Adbang) Setkab Berau, Ismiyanto mengungkapkan jika pihaknya diminta konfirmasi data, tentang adanya ratusan pekerjaan konstruksi di lingkup Pemkab Berau, yang ternyata belum mendaftarkan ke BPJS ketenagakerjaan.

“Data yang diberikan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu ada sekitar 291 pekerjaan konstruksi yang belum terdaftar. Dan itu langsung kita tindaklanjuti,” ujarnya.

Tim yang dipimpinnya pun langsung bergerak cepat, membuat surat edaran Bupati Berau, untuk bisa mem-push agar mereka segera mendaftarkan pekerja proyeknya khususnya untuk mendapatkan jaminan keselamatan kerja.

Terpisah, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Berau, Mulyana, dalam sambutannya juga menyebut jika pekerja proyek konstruksi yang terdaftar masih sekitar 64 persen.

“Masih ada sekitar 275 project pekerjaan konstruksi yang pekerjanya belum terdaftar. Kita harapkan angka ini bisa berkurang. Karena pekerjaan jenis konstruksi ini sangat rentan,” bebernya.

Dikatakannya, nominal yang dibayarkan itu kecil, karena dihitung berdasarkan nilai proyeknya, bukan per kepala.

“Iurannya sangat kecil, berbeda dengan program yang sifatnya bukan jasa konstruksi. Jika biasa dihitung dari berapa orang yang didaftarkan, tapi untuk jasa konstruksi tidak atau bukan dihitung per kepala,” tambahnya.

Selain itu, dirinya juga mengingatkan agar pembayaran jangan dilakukan di belakang atau usai pekerjaan proyek. Karena itu jatuhnya hibah. Namun jika dibayarkan di depan, misalkan ada kejadian maka bisa segera dibayarkan. (*)