JAKARTA – Komitmen Kabupaten Bulungan dalam mewujudkan pembangunan hijau kembali berbuah manis. Di bawah kepemimpinan Bupati Syarwani dan Wakil Bupati Bulungan Kilat Bulungan berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang Best Regional Leaders Road to CNBC Indonesia Awards 2025, dengan meraih penghargaan Sustainable Governance & Eco Impact.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, kepada Bupati Syarwani pada malam puncak penghargaan, Kamis (6/11/2025) di Jakarta.

Bupati Syarwani menyebut, capaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh masyarakat dan perangkat daerah yang konsisten menanamkan prinsip pembangunan berkelanjutan di Bulungan.

“Atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Bulungan, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada CNBC Indonesia atas penghargaan ini. Ini adalah buah dari kerja keras bersama dan komitmen kita menjaga keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan,” ujar Syarwani.

Bulungan selama ini dikenal sebagai salah satu daerah pionir dalam penerapan tata kelola pembangunan berbasis ekologi di Kalimantan Utara.

Melalui program Transfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi (TAKE) Bulungan Hijau, pemerintah daerah mendorong kolaborasi lintas desa untuk menjaga kelestarian alam sekaligus meningkatkan produktivitas ekonomi lokal.

Tak hanya itu, inovasi lain seperti program “Aku Beda” (Aku Bersih dari Polusi Udara) menjadi langkah cerdas Bulungan dalam mengurangi polusi melalui pendekatan kreatif dan berkelanjutan.

Program ini bahkan melibatkan masyarakat adat dalam menjaga hutan dan kearifan lokal, menjadikan pelestarian lingkungan berjalan seiring dengan pemberdayaan sosial.

Sejak memimpin pada tahun 2021, Bupati Syarwani terus memperkuat arah pembangunan hijau melalui berbagai kebijakan strategis.

Salah satunya adalah pengembangan Integrated Area Development – Landscape Kayan, yang mencakup lebih dari 600 ribu hektare kawasan. Program ini bertujuan mengharmonikan pelestarian lingkungan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kemajuan Bulungan tidak hanya diukur dari pembangunan fisik yang terlihat, tetapi juga dari pembangunan sumber daya manusia dan keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang,” tegasnya.

Syarwani juga menyampaikan apresiasi khusus kepada 74 kepala desa dan 7 lurah yang terus berkolaborasi dalam memastikan visi pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut berjalan nyata.

“Penghargaan ini adalah milik seluruh masyarakat Bulungan. Kita membangun bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan anak cucu kita,” pungkasnya. (Adv/Lia)